Internasional
Lempar Bom Molotov ke Tentara Israel, Seorang Pemuda Palestina Tewas Ditembak
Pasukan Israel menembak dan membunuh seorang pria Palestina di Betlehem, Tepi Barat pada Senin (11/4/2022) pagi.
SERAMBINEWS.COM, JERUSALEM - Pasukan Israel menembak dan membunuh seorang pria Palestina di Betlehem, Tepi Barat pada Senin (11/4/2022) pagi.
Itu menjadi gelombang kekerasan terbaru yang yang meletus selama bulan suci Ramadhan.
Militer Israel mengatakan melepaskan tembakan ke seorang pria yang melemparkan bom api ke kendaraan Israel di jalan raya Tepi Barat pada Minggu (10/4/2022) malam.
Penembakan itu menambah tiga jumlah warga Palestina yang tewas dalam 24 jam terakhir, di antaranya seorang wanita tak bersenjata yang ditembak dan dibunuh di sebuah pos pemeriksaan militer dekat Betlehem.
Ramadhan tahun ini bertemu dengan hari libur besar Yahudi dan Kristen.
Protes dan bentrokan di Jerusalem selama Ramadhan tahun lalu berubah menjadi perang 11 hari antara Israel dan pejuang Jalur Gaza.
Dilansir AFP, Israel telah meningkatkan aktivitas militernya di Tepi Barat setelah penyerang Palestina membunuh 14 warga Israel dalam empat serangan mematikan di dalam wilayah Israel.
Baca juga: Ketegangan Terus Meningkat di Sheikh Jarrah, Puluhan Aktivis Palestina Ditangkap
Pada saat yang sama, telah mengambil serangkaian langkah untuk mencoba menenangkan situasi, termasuk memberikan ribuan warga Palestina dari Jalur Gaza yang dikelola Hamas izin untuk bekerja di dalam Israel.
Pejabat kesehatan Palestina mengidentifikasi pria yang tewas dalam penembakan terbaru Minggu malam bernama
Muhammad Ali Ahmed Ghoneim beusia 21 tahun.
Minggu pagi, pasukan Israel menembak dan membunuh dua wanita Palestina.
Tentara Israel mengatakan satu orang telah menikam dan melukai seorang polisi di kota Hebron.
Yang lainnya seorang wanita tak bersenjata yang dikatakan mengabaikan tembakan peringatan dan panggilan untuk berhenti saat dia mendekati pos pemeriksaan di dekat Betlehem.
Penyerang Palestina sering melakukan serangan di pos pemeriksaan di Tepi Barat.
Tetapi orang-orang Palestina dan kelompok hak asasi manusia mengatakan militer Israel sering menggunakan kekuatan yang berlebihan.
Baca juga: Bentrok dengan Tentera Israel, 130 Warga Palestina Terluka
Bahkan, dalam beberapa kasus telah melukai atau membunuh orang-orang yang tidak terlibat dalam kekerasan.