Miris! Petani asal Panggang Meninggal Dunia Usai Tertabrak Mobil di JJLS Gunungkidul
Kapolsek Panggang, AKP Ahmad Fauzi, mengatakan kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi sekitar pukul 09.50 WIB, persisnya di ruas JJLS
Kapolsek Panggang, AKP Ahmad Fauzi, mengatakan kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi sekitar pukul 09.50 WIB, persisnya di ruas JJLS
SERAMBINEWS.COM - Peristiwa memilukan ini terjadi di kawasan Gunungkidul.
Sarjiyono (51), meninggal dunia setelah tertabrak mobil di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) wilayah Pedukuhan Bali, Girisekar, Gunungkidul, Selasa (12/04/2022).
Korban sehari-hari bekerja sebagai petani merupakan warga Pedukuhan Sawah, Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang, Gunungkidul.
Kapolsek Panggang, AKP Ahmad Fauzi, mengatakan kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi sekitar pukul 09.50 WIB, persisnya di ruas JJLS
"Korban saat itu tengah mengendarai sepeda motor bernomor polisi AB 3023 YS," ujar Ahmad memberikan keterangannya, Selasa malam.
Adapun mobil yang terlibat laka dikemudikan oleh Catur Handana (36), dengan nomor polisi AD 9027 YV yang merupakan perangkat Kalurahan Giripurwo.
Menurut Ahmad, Catur saat itu melaju dari arah timur menuju barat dengan mobilnya.
Baca juga: Takut Usai Diancam Pencucian Uang, Guru Ini Malah Terjerat Macau Scam, Rp 678 Juta Uangnya Raib
Tak berapa lama, Catur bertemu Sarjiyono dengan sepeda motornya, berada persis di depannya.
"Korban saat itu bermaksud belok ke kanan, arah Puskesmas Panggang 2," jelasnya.
Namun saat hendak berbelok, Sarjiyono tidak menyalakan lampu sein.
Catur pun terkejut lantaran petani tersebut berbelok secara mendadak sedangkan jarak kedua kendaraan cukup dekat.
Baca juga: Ferdinand Hutahaean Minta Divonis Bebas Jelang Idul Fitri, Ingin Makan Ketupat di Rumah
Baca juga: Kabar Gembira, 50 BUMN Buka Rekrutmen Besar-Besaran, Ada 2.700 Posisi, Ini Jadwal dan Syaratnya
Catur sempat membunyikan klakson dan menginjak rem.
Nahas, Sarjiyono tertabrak mobil Catur hingga akhirnya jatuh ke jalan.
"Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Panggang 2, namun di sana ia kemudian meninggal dunia," ungkap Ahmad.