Tips Menabung

Tips Menabung Paling Mudah: Pelajar, Freelancer Milenial sampai Karyawan UMR Boleh Coba

Menyisihkan penghasilan di awal tiap gajian, akan sangat membantu jalannya program rutin menabung, terlepas dari berapa pun besarnya pendapatan Anda.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SHUTTERSTOCK
ilustrasi - Tips Menabung Paling Mudah: Pelajar, Freelancer Milenial sampai Karyawan UMR Boleh Coba 

SERAMBINEWS.COM - Menabung adalah kebiasaan menyisihkan sejumlah dana, baik itu yang berasal dari penghasilan maupun dari sumber lainnya.

Tujuan menabung setiap orang berbeda-beda. Ada yang digunakan untuk membeli barang tertentu seperti mobil, rumah, persiapan biaya pendidikan atau pernikahan.

Namun ada pula yang menabung untuk menyiapkan dana darurat, bisnis hingga persiapan untuk pembiayaan hidup di masa tua nantinya.

Terlepas dari apapun tujuan menabung Anda, Serambinews.com merangkum tips menabung paling mudah, baik untuk pelajar, pekerja lepas atau freelancer milenial sampai karyawan bergaji UMR seperti yang berikut ini.

Tips Menabung Paling Mudah

1. Buat Rekening/Dompet Digital Khusus Tabungan

Membuat rekening atau dompet digital (e-wallet) khusus dapat membantu program menabung Anda karena uang yang disisihkan tidak akan terganggu lagi.

Artinya, Anda memisahkan antara rekening yang yang biasa dipakai untuk belanja dengan rekening tabungan.

Jangan buatkan kartu ATM untuk rekening tabungan, supaya dana yang tersimpan tidak terpakai karena nafsu belanja yang bisa bergelora kapan saja.

Manfaatkan fitur tabungan di bank seperti deposito dan sebagainya, agar program rutin menabung dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Baca juga: Tips Atur Keuangan Agar Tak Tekor di Tengah Bulan, Karyawan Bergaji UMR Wajib Tahu

Bagi pelajar yang belum mencukupi syarat untuk membuat rekening sendiri, bisa dengan menabung di kencleng atau ikut program tabungan kids yang biasanya disediakan oleh tiap bank, atas pendampingan orang tua.

Bila dalam jangka waktu tertentu, misal setiap enam bulan atau setahun sekali, orang tua dapat mengumpulkan hasil tabungan dari kenclengan untuk ditempatkan ke bank, baik dalam bentuk deposito maupun tabungan emas.

2. Sisihkan Bukan Sisakan

Konsep paling penting dalam menabung adalah sisihkan, bukan sisakan.

Menyisihkan penghasilan di awal tiap gajian, akan sangat membantu jalannya program rutin menabung, terlepas dari berapa pun besarnya pendapatan Anda.

Karena pada dasarnya setiap orang selalu merasa tidak cukup, berapa pun besaran pendapatannya.

Selagi masih punya pendapatan kecil, semisal UMR atau penghasilan dari pekerja lepas (freelance), maka sudah saatnya belajar menyisihkan uang untuk tabungan.

Tujuannya agar nanti saat sudah punya penghasilan besar, bisa lebih mudah dalam mengatur keuangan.

Supaya bisa menabung tepat waktu, bisa dengan memanfaatkan fitur autodebet yang ada pada setiap bank.

Jadi, andaipun terlupa untuk menyisihkan gaji atau pendapatan pada tanggal yang sudah ditentukan, maka bank akan menyisihkan secara otomatis ke rekening khusus tabungan Anda.

Bagi pelajar, bisa menyisihkan uang tabungan dari jajan harian setiap paginya atau menyisihkan uang dari hadiah menang lomba tertentu dan uang kaget lainnya seperti amplop hari raya dan angpao.

3. Persentase Tabungan

Berapa persen uang yang harus ditabung dari penghasilan Anda?

Ada banyak versi dalam menentukan berapa persen uang yang harus ditabung dari penghasilan.

Cara paling mudah yakni dengan menyisihkan 2 persen di awal-awal untuk membangun kebiasaan menabung.

Kemudian perlahan berlanjut ke tahap menyisihkan 10 persen uang tabungan dari penghasilan. Jumlah ini dianggap ideal untuk tabungan atau investasi.

Selanjutnya, persentase tabungan paling baik adalah di angka 20 persen dari penghasilan. Sisanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari sebesar 50 persen dan untuk senang-senang sebesar 30 persen.

Karyawan dengan pendapatan UMR masih bisa melakukan ini, namun bila sudah berkeluarga, pertimbangannya tentu ada di Anda.

Bila penghasilan mulai meningkat atau di atas UMR, sudah bisa mulai menyisihkan tabungan sebesar 50 persen dari penghasilan.

Baca juga: Cara Jalankan Bisnis Sampingan untuk Cari Pendapatan Tambahan, Milenial Generasi Sandwich Wajib Coba

Terutama bagi karyawan dengan gaji dua digit ke atas (puluhan juta), tahap ini sudah sangat memungkinkan untuk menabung sebesar 50 persen dari pendapatan.

Terakhir yakni tahap di mana sudah mampu menyisihkan tabungan sebesar 70 persen dari penghasilan.

Ini adalah pola mengatur keuangan ala-ala para 'calon sultan' karena sudah bisa menyisihkan uang untuk tabungan dengan jumlah yang lebih besar ketimbang gaya hidup.

Kunci menabung sebenarnya tinggal pada diri Anda sendiri, seberapa kuat menahan gaya hidup di masa kini untuk menikmati kesenangan yang lebih besar di masa yang akan datang.

Jangan membuat utang baru, seperti kredit untuk barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan dan hal-hal lain yang tidak penting.

Karena ini hanya akan menguras penghasilan Anda untuk hal yang sia-sia sekaligus mematikan program menabung Anda.

Untuk memudahkan berapa idealnya besaran dari jumlah penghasilan yang harus ditabung, bisa dengan mencatat dengan detail dan rapi berapa pengeluaran per bulannya.

Gunakan aplikasi pencatatan pengeluaran di App Store untuk mengetahui sebenarnya berapa besaran yang Anda keluarkan untuk kebutuhan pokok.

Nanti akan ketahuan ke mana saja alokasi-alokasi anggaran yang tidak penting dan sudah menguras dompet selama ini, sehingga bisa digeser untuk ditabung pada bulan-bulan berikutnya.

4. Mulai Investasi

Setelah menabung, pindahkan uang yang sudah disimpan itu ke instrumen investasi agar bisa berlipat dari dividen (bagi hasil) maupun capital gain (kenaikan).

Hanya saja perlu diingat, berinvestasi harus ke instrumen yang sudah berizin dan dilindungi oleh pemerintah. Hal ini untuk menghindari investasi bodong.

Bagi pemula bisa memulai dengan membuat tabungan emas seperti di Pegadaian atau bank-bank yang menyediakan fitur tersebut.

Diketahui harga emas akan terus naik setiap tahunnya dan jenis investasi ini minim risiko.

Dengan menabung di instrumen emas melalui tabungan emas bank atau Pegadaian, uang Anda akan terus meningkat nilainya dan menghindari tergerus oleh inflasi.

Selanjutnya bisa juga dengan memanfaatkan reksadana dalam berinvestasi.

Reksadana cukup aman bagi pemula karena adanya manajer investasi yang membantu mengatur pengalokasian uang Anda di instrumen investasi seperti saham, pasar uang dan lain sebagainya.

Baca juga: Apa Itu QRIS? Berikut Penjelasannya, Lengkap Cara Daftar dan Manfaatnya untuk UMKM

Meski demikian, pelajari platform reksadana yang sudah berpengalaman dan terpercaya, punya rekam jejak yang baik serta sudah meraih banyak prestasi dalam mengelola keuangan.

Semuanya bisa dicari tahu di internet, menonton YouTube atau dengan membaca buku.

Setelah sukses menabung di reksadana, pelan-pelan bisa beralih ke saham atau pasar modal.

Namun pelajari dulu bagaimana cara mainnya karena dalam saham, risiko uang Anda tergerus sangatlah tinggi.

Meski demikian, imbal hasil atau keuntungan menabung di pasar saham juga jauh lebih tinggi daripada yang ditawarkan di instrumen tabungan lainnya. Intinya, pelajari dulu sebelum terjun.

5. Tetapkan Tujuan Menabung

Menetapkan tujuan menabung ini seharusnya dilakukan di awal, supaya tidak sebentar-bentar tabungan malah terpakai untuk hal-hal yang sebenarnya tidak penting.

Misalnya tujuan menabung Anda untuk biaya pendidikan, maka mulai cicil pelan-pelan sebelum pada masanya nanti harus ditarik untuk mendanai pendidikan seperti kuliah atau melanjutkan magister (S2).

Ada juga yang menyiapkan untuk persiapan pernikahan, tabungan untuk membeli mobil dan rumah, hingga modal bisnis dan tabungan untuk hari tua nantinya.

Apapun itu, tentukan sejak awal agar uang yang ditabung tetap aman dan tidak terkuras karena tujuan dan waktu penarikannya sudah jelas kapan akan dilakukan.

Itulah tips menabung paling mudah yang bisa dilakukan oleh pelajar, freelancer milenial sampai karyawan UMR boleh coba. Semoga membantu ya! (Serambinews.com/Sara Masroni)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved