Luar Negeri

Ini Vonis Akhir untuk Pemilik Penginapan yang Letak Kamera Tersembunyi di Kamar Mandi Disewa Gadis

Sekitar 12 menit kemudian, gadis itu pergi ke kamar mandi tanpa mengetahui bahwa aktivitasnya diam-diam direkam.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
Eva.vn
Muncul Cahaya Putih di Kamar Mandi Penginapan, Gadis Ini Syok saat Periksa, Langsung Lapor Polisi. (Foto hanya ilustrasi dan tidak ada kaitannya dengan peristiwa) 

Sekitar 12 menit kemudian, gadis itu pergi ke kamar mandi tanpa mengetahui bahwa aktivitasnya diam-diam direkam.

SERAMBINEWS.COM, SINGAPURA – Seorang gadis dikejutkan dengan cahaya putih pada sebuah benda saat akan mandi di dalam kamar mandi penginapan.

Penasaran dengan cahaya putih tersebut, gadis itu kemudian mengambil benda yang terletak di dekat pot bunga.

Ia kemudian syok saat memeriksa benda tersebut dan langsung melaporkan penemuan itu ke kantor polisi.

Peristiwa itu terjadi di sebuah penginapan di Singapura milik Jonathan Huang, berusia 33 tahun.

Baca juga: Dengar Suara Rintihan dari Kamar Ibu Jelang Sahur, Gadis ABG Syok Lihat Ayahnya Lakukan Hal Keji

Baca juga: Dikira Layani Suami saat Mati Lampu, Wanita Ini Syok Saat Tahu Ternyata Pencuri

Melansir dari Eva.vn, Kamis (14/4/2022), seorang gadis mengaku telah dilecekan oleh seorang pria karena menempatkan kamera tersembunyi di dalam kamar mandi penginapan.

Diketahui, wanita itu memesan sebuah penginapan di aplikasi pencarian kamar online Airbnb.

Bermula pada Oktober 2018, seorang gadis berusia 29 tahun melihat iklan penginapan milik Jonathan Huang dan memutuskan untuk menyewa kamar selama beberapa hari.

Selesai menginap, gadis itu puas dengan ruangan dan cara kerja manajemen penginapan, jadi dia tetap menjaga baik hubungan dengannya.

Pada Maret 2020, seorang teman seusia gadis di atas juga membutuhkan tempat penginapan sementara.

Mengetahui itu, gadis tersebut memperkenalkan temannya ke penginapan milik Jonathan Huang.

Baca juga: Bertahun Dikira Anak dari Mantan Pacar, Pasutri Syok saat Tahu Hasil Tes DNA, Terungkap Fakta Ini

Pada tanggal 1 Mei 2020, teman gadis itu pindah ke penginapan ini dan tinggal untuk waktu yang singkat.

Kemudian pada 9 Mei 2020, gadis itu pergi ke penginapan untuk mengunjungi temannya dan pemilik Jonathan Huang mendengar bahwa gadis itu akan menginap di sana semalaman.

Karena itu, Jonathan Huang memutuskan diam-diam menempatkan kamera tersembunyi di dalam kamar mandi gadis itu.

Sekitar pukul 01.00 dini hari tanggal 10 Mei 2020, Jonathan Huang berpura-pura mengunjungi kamar tersebut.

Disana ia mengambil kesempatan untuk menyembunyikan kamera tersembunyi di pot bunga yang diletakkan di toilet.

Ia pun sengaja mengarahkan kamera ke arah area shower.

Baca juga: Tubuh Wanita Diraba Tengah Malam, Mengira Tangan Suaminya, Syok Saat Tahu Sosok Ini

Setelah itu, Jonathan Huang pergi bersama teman gadis itu ke Binatu.

Sekitar 12 menit kemudian, gadis itu pergi ke kamar mandi tanpa mengetahui bahwa aktivitasnya diam-diam direkam.

Baru kemudian, ketika dia hampir selesai mandi, gadis itu tanpa sengaja melihat sesuatu yang kecil, bercahaya putih, ditempatkan di dalam pot bunga.

Saat diangkat untuk diperiksa, gadis itu syok menyadari itu adalah kamera tersembunyi.

Segera setelah itu, gadis itu mengeluarkan kartu SD di kamera dan kembali ke rumahnya. 

Sekitar pukul 2 pagi, Jonathan Huang dan temannya kembali ke penginapan.

Ketika Jonathan Huang pergi ke kamar mandi untuk memeriksa kamera, dia sangat terkejut ketika dia menemukan bahwa kartu memorinya hilang, tidak tahu apakah perilakunya terdeteksi atau tidak.

Pada pukul 4 pagi, Jonathan Huang bertanya kepada teman gadis itu apakah dia marah padanya.

Baca juga: Wanita Ini Syok Dapati Sahabatnya Berbuat Ini Dengan Ayahnya: Apa yang Kau Perbuat?

Pertanyaanya itu mengundang curiga, membuat Jonathan Huang mengaku memasang kamera untuk merekam diam-diam gadis di kamar mandi.

Sore 11 Mei 2020, korban memutuskan untuk melaporkan semuanya ke polisi dan Jonathan Huang dengan cepat ditangkap. 

Pada 17 Juni 2021, Jonathan Huang mengaku bersalah di hadapan Mahkamah Agung Singapura.

Dia juga diharuskan menjalani evaluasi untuk laporan perintah wajib lapor oleh Hakim Distrik Prem Raj, untuk melihat apakah dia memiliki gangguan mental.

Karena tindakan cabulnya, Jonathan Huang bisa menghadapi dua tahun penjara atau denda, atau keduanya.

Namun baru-baru ini, pengadilan membuat keputusan akhir bahwa Jonathan Huang hanya harus menjalani 14 minggu penjara atau 3,5 bulan penjara. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

BERITA TERKAIT

AKSES DAN BACA BERITA DI GOOGLE NEWS 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved