Berita Banda Aceh
Hiswana Migas Aceh Dukung Langkah Polisi Bongkar Jaringan Mafia BBM
Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh mengapresiasi jajaran kepolisan yang intens membongkar jaringan mafia
BANDA ACEH - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh mengapresiasi jajaran kepolisan yang intens membongkar jaringan mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) illegal di Aceh.
Hiswana Migas juga memberi dukungan penuh terhadap langkah-langkah penegakan hukum yang diambil oleh pihak kepolisian yang mengusut kasus tersebut.
Demikian ditegaskan Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin, kepada Serambi, Sabtu (16/4/2022).
"Terima kasih kami sampaikan kepada Pak Kapolda Aceh beserta jajaran kepolisian di Aceh yang membongkar keberadaan sejumlah mafia BBM illegal yang selama ini meresahkan.
Kami mendukung penuh tindakan penegakan hukum yang sudah lama kita nantikan ini,” ujar Nahrawi.

Selama ini, sebutnya, keberadaan para mafia BBM illegal ini nyaris tidak tersentuh hukum.
“Mereka ada, tapi sangat sulit diungkap.
Sudah menjadi rahasia umum sepak terjang mereka ini.
Seperti kentut, baunya ada tapi tidak berwujud.
Baca juga: Warga Pidie Adukan Pangkalan Menjual Elpiji Rp 28 Ribu, Begini Respon Hiswana Migas Aceh
Baca juga: Hiswana Migas Sarankan Gubernur Aceh Usul Tambahan Kuota Solar Subsidi ke Menteri ESDM
Alhamdulillah, saati ini kita semua patut bangga dengan langkah tegas aparat kepolisian kita dalam memberantas keberadaan mafia BBM ini,” lanjut pria yang akrab disapa Toke Awi, ini.
Secara khusus, Nahrawi menyampaikan kegembiraan dan apresiasinya atas langkah Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Pol Sony Sonjaya, yang sudah membentuk satgas penindakan dan posko pengaduan di Polda dan seluruh Polres di Aceh terkait pendistribusian BBM bersubsidi.
“Langkah Pak Dirreskrimsus ini sangat strategis terutama dalam penindakan pelaku kejahatan BBM illegal,” puji Toke Awi.
Langkah ini, tambahnya, benar-benar membuat penindakan dapat berjalan secara masif.
"Kita bisa melihat satu per satu keberadaan para mafia ini dibongkar.
Secara berturut-turut polisi menemukan dan menindak mereka, mulai dari penindakan di kawasan Aceh Besar hingga sejumlah penggerebekan di Nagan Raya.