Infrastruktur

Jalan Jantho-Lamno Diharapkan Berfungsi Akhir Tahun 2022, Dua Bukit Dipangkas

Pertama paket proyek pembangunan Jembatan Jambo Seng sepanjang 25 Km yang lelang terbukanya dimenangkan oleh CV Ryans Pertama, dengan nilai kontrak Rp

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Kepala Bappeda Aceh, HT Ahmad Dadek, SH, MH, sedang mendengar laporan dari rekanan terkait pekerjaan pemangkasan bukit di ruas jalan Jantho - Perbatasan Aceh Jaya, Senin (18/4), saat meninjau lokasi proyek jalan Jantho - Lamno. 

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWA.COM, BANDA ACEH - Kepala Bappeda Aceh, H T Ahmad Dadek, Senin (18/4/2022) meninjau lokasi pembangunan jalan tembus Jantho, Aceh Besar-Lamno, Aceh Jaya, yang pada tahun ini, merupakan pekerjaan penyelesaian rencana pengoperasionalkan ruas jalan tersebut, pada akhir tahun nanti.

“Tujuan kunjungan hari ini ke lokasi jalan Jantho-Lamno ini, untuk melihat lanjutan pekerjaan pembangunan, apakah sudah dimulai rekanannya atau belum, karena pada akhir tahun ini, Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah, ST, MT, sangat berharap ruas jalan tersebut bisa fungsional,” kata Kepala Bappeda Aceh, H T Ahmad Dadek, SH, MH kepada Serambinews.com di lokasi proyek jalan Jantho -Lamno, Km 39, Senin (18/4/2022).

Banyak Bukit Harus Dibelah, Jalan Jantho-Lamno Mulai Pekerjaan Berat, Ini Target Selesainya

Dadek mengungkapkan, pada tahun anggaran 2022 ini, pada ruas jalan tembus Jantho sampai perbatasan Aceh Jaya, ada dua paket pekerjaan, yang telah kita lelang dan kontrakkan kepada pemenang paket proyek pekerjaannya, pada awal Maret lalu.

Pertama paket proyek pembangunan Jembatan Jambo Seng sepanjang 25 Km yang lelang terbukanya dimenangkan oleh CV Ryans Pertama, dengan nilai kontrak Rp 5,3 miliar.

Kedua, lanjutan pemangkasan bukit, atau penurunan ketinggian badan jalan  pada ruas jalan Jantho sampai perbatasan Aceh Jaya, pada Km 36 – Km 40,  pengaspalan 4 Km dan pekerjaan lainnya, yang tendernya terbukanya dimenangkan oleh PT Transima Citra Indo Consultant dengan nilai kontrak Rp 69,7 miliar.

Untuk pekerjaan pembangunan Jembatan Jambo Seng, kata Dadek, rekanannya sudah mulai melakukan pekerjaan, membuat mal atau cetakan kaki jembatan berbentuk bulat dari kayu dan pekerjaan pembesian. Batas waktu penyelesaian pekerjaannya sampai 20 Oktober 2022.

Sementara untuk pemangkasan bukit di Km 36 – Km 40, kata Dadek, pekerjaannya sedang berjalan, sejumlah alat berat, diantaranya beko, grader dan lainnya,  yang berada di lokasi, sedang mengeruk bukit yang tinggi, untuk menurunkan tingkat ketinggian badan jalannya sampai pada kondisi normal, dimana truk tangki dan mobil barang yang akan melintas di ruas jalan tersebut, harus aman dan nyaman.

Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Aceh, Hasrizal Kurnia ST, MT, selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pembangunan jalan tembus Jantho – Lambo yang dimintai penjelasannya mengatakan, ruas jalan Jantho – Lamno ini, diharapkan pada akhir tahun 2022 ini, bisa fungsional.

Untuk ruas jalan Jantho sampai perbatasan Aceh Jaya, ada dua paket pekerjaan tahun 2022 ini. Pertama, pembangunan Jembatan Jambo Seng jenis Girder Composit sepanjang 25 meter dan kedua pemangkasan bukit, untuk penurunan badan jalan, pembentukan badan jalan dan pengaspalan badan jalan sepanjang 4 Km, sampai ke perbatasan Aceh Jaya.

Sedangkan dari sisi ruas jalan Lamno – perbatasan Aceh Besar, ada satu paket pekerjaan yaitu pemangkasan bukit, pembentukan badan jalan baru dan pengaspalan.

Tiga paket proyek pembangunan jembatan, pemangkasan bukit dan pengaspalan yang terdapat pada ruas jalan Jantho -Lamno itu, kata Hasrizal Kurnia, penyelesaian ditargetkan akhir tahun ini. Satu paket pada bulan Oktober dan dua paket lagi bulan Desember 2022 ini.

Jadi, katanya, jika ketiga rekanan yang mengerjakan tiga paket proyek infrastruktur tersebut tepat waktu yaitu 20 Oktober dan 20 Desember 2022 , maka pada akhir tahun 2022, ruas jalan tembus lintas tengah Jantho - Lamno itu, sudah tersambung semuanya dan bisa difungsikan.

Hasrizal Kurnia menyebutkan satu bulan sekali melakukan kunjungan ke lokasi rus jalan Jantho -Lamno, untuk melihat kemajuan dan pekerbangan pembangunan jembatan Jambo Seng dan lanjutan pekerjaan pemangkasan bukit untuk pembentukan badan jalan leter S, agar bisa dilalui angkutan mobil tangki dan truk tronton, untuk transportasi kebutuhan pokok dan bahan material pembangunan lainnya dari pantai Timur ke pantai Barat – Selatan Aceh.

Pembangunan jembatan Jambo Seng dan pemangkasan bukit dan penurunan grade jalan sampai pada batas standar dan normalnya, menurut Hasrizal Kurnia, merupakan pekerjaan akhir ruas jalan tembus lintas tengah Jantho – Lamno.

Pada bulan lalu, kata Hasrizal Kurnia, Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT, sudah meninjau lokasi pemangkasan bukit pada ruas jalan Jantho – Perbatasan Aceh Jaya, di KM 36 dan Km 40.

Bukit yang ada di perbatasan Aceh Besar dan Aceh Jaya, memiliki ketinggian mencapai 1.000 meter dari permukaan laut, sehingga kalau bukit itu, tidak dipangkas, truk barang, mobil tangki dan bus penumpang, tidak bisa melintas di bukit tersebut, makanya harus dipangkas untuk penurunan grade atau ketinggian badan jalannya sekitar 20 – 30 meter, dari kondisi yang ada sekarang ini. Selain itu, untuk bukit yang curam, kata Hasrizal Kurnia, kita harus membangun dan membentuk badan jalannya leter S, di pinggiran perbukitan.

Ada beberapa ruas jalan yang sudah dibuka, tapi karena pendakian dan penurunannya sangat miring, alur jalannya dirubah, dicari alur jalan yang tidak curam dan dibentuk badan jalan seperti huruf S, untuk memudahkan truk tangki, truk barang dan bus penumpang, yang melintasi ruas jalan di KM 36 – Km 40 Jantho – Perbatasan Aceh Jaya menjadi aman dan nyaman.

Begitu juga untuk jalan curam yang berada di ruas jalan Lamno – Perbatasan Aceh Besar, setelah dilakukan penurusan grade atau ketinggian badan jalannya,  kemudian dibentuk alur badan jalan seperti huruf S, untuk memberikan jaminan keselamatan pada truk barang, mobil tangki dan bus umum, yang akan melintas di ruas jalan tersebut,” ujar Kurnia.

Total panjang jalan Jantho – Lamno, 65,880 Km. Dari Jantho – perbatasan Aceh Jaya, panjang jalannya 40,830 Km dan 4 Km lagi yang belum diaspal. Sedangkan panjang jalan Lamno – Perbatasan Aceh Besar, 25,050 Km. Belum diaspal 7 Km. Dari 7 Km belum aspal, 4 Km sudah dilakukan pengerasan, akan dilanjutkan dengan pengaspalan. Sepanjang  3 Km lagi, sedang pekerjaan penurunan grade badan jalan atau pemangkasan bukit, untuk pembentukan badan jalan standar dan normal, yang bisa dilintasi truk angkutan barang, mobil tangki dan bus penumpang.

“Setelah pekerjaan penurunan grade (ketinggian) badan jalannya selesai  dari 28 persen menjadi 12 persen, baru dilanjutkan dengan pekerjaan pengaspalan,” ujar Kurnia.(*)    

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved