Berita Aceh Tamiang

Forkopimda Aceh Tamiang Iktikaf Bersama, Bambang Supriyanto : Tambah Wawasan Agama

Rangakaian Safari Ramadhan di Aceh Tamiang akan ditutup dengan iktikaf bersama di Masjid Syuhada, Karangbaru

Editor: bakri
Dok Pribadi
Kadis Syariat Islam Aceh Tamiang, Syamsul Rizal 

KUALASIMPANG - Rangakaian Safari Ramadhan di Aceh Tamiang akan ditutup dengan iktikaf bersama di Masjid Syuhada, Karangbaru.

Seluruh Forkopimda Tamiang dilaporkan ikut serta dalam kegiatan ini.

Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Tamiang, Syamsul Rizal mengatakan, iktikaf ini rencananya berlangsung 10 malam dan dimulai pada malam ke-20 Ramadhan.

Sesuai program yang sudah ia susun, kegiatan ini akan diikuti unsur Forkopimda, misalnya Bupati, Ketua DPRK, Kajari, Kapolres, dan Komandan Kodim.

"Sejauh ini belum ada perubahan, pimpinan Forkopimda akan hadir dalam iktikaf bersama tersebut," kata Syamsul kepada Serambi, Senin (18/4/2022).

Syamsul menjelaskan, program iktikaf ini merupakan usulan dari Bupati Aceh Tamiang, Mursil.

Tahun lalu, Mursil disebutnya sudah memulai iktikaf secara individu.

"Ramadhan tahun lalu, pak bupati sudah menjalankan iktikaf secara individu.

Baca juga: Dalil Iktikaf pada 10 Akhir Ramadhan, Dilakukan Bila Kewajiban dan Tanggung Jawab Telah Dilaksanakan

Baca juga: Puluhan Ulama dan Pejabat Aceh Tenggara Iktikaf di Aceh Tamiang, Begini Penjelasan Bupati Mursil

Beliau berpindah-pindah masjid, nah sekarang dikemas lebih baik dan diikuti oleh Forkopimda," jelasnya.

Tujuan iktikaf ini, dijelaskannya, untuk meningkatkan ketakwaan sekaligus memakmurkan masjid pada 10 malam terakhir bulan suci Ramadhan.

Iktikaf ini sendiri merupakan rangkaian program Ramadhan yang sudah dimulai dengan Safari Ramadhan yang saat ini sedang berjalan.

Peningkatan program keislaman selama Ramadhan juga diterapkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang.

Terhitung sejak sepekan lalu, seluruh murid SD dan SMP di Tamiang rutin pengikuti pembelajaran tatap muka dengan materi khusus ilmu Agama Islam di sekolah masing-masing.

"Kegiatannya mirip pesantren kilat, jadi anak-anak ditingkatkan praktik ilmu agamanya, seperti shalat, mengaji, dan lainnya," kata Kabid Dikdas Disdikbud Aceh Tamiang, Bambang Supriyanto, Senin (18/4/2022).

Bambang berharap melalui program ini, aktivitas anak-anak selama puasa tetap positif dan menambah wawasan tentang agama.

Kegiatan ini sendiri berlangsung penuh pada dua pekan bulan Ramadhan.

"Ini sifatnya ekstrakulikuler, tetap ada penilaian dari guru masing-masing," kata Bambang. (mad)

Baca juga: Amalan-amalan Sunah di Bulan Syawal: Berpuasa, Ganti Iktikaf, Hingga Menggelar Pernikahan

Baca juga: Menag Imbau Tak Ada Bukber, SOTR & Iktikaf, Tarawih & Salat Id di Rumah, Halalbihalal Via Video Call

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved