Berita Banda Aceh
Kemenag Aceh Terima Hibah Satu Unit Mobil Operasional dari BPKH RI
Iqbal menjelaskan, kondisi geografis di Aceh luas dan beberapa daerah masih berat untuk di tempuh, karenanya dibutuhkan penunjang yang memadai...
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
Iqbal menjelaskan, kondisi geografis di Aceh luas dan beberapa daerah masih berat untuk di tempuh, karenanya dibutuhkan penunjang yang memadai, seperti mobil operasional yang lengkap.
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh, menerima hibah 1 unit mobil Toyota Hiace dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Republik Indonesia, Senin (18/4/2021).
Mobil yang diperuntukkan bagi peningkatan pelayanan haji dan umrah di Aceh ini diserahkan melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (CARE - LAZISNU).
Serah terima sekaligus mengecek kelengkapan interior dan eksterior mobil dilakukan Plt Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Drs H Marzuki MA dan Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Drs H Arijal dengan driver M Hasbi yang mengantar langsung mobil dari Bekasi Selatan, Jawa Barat ke Aceh.
Kepala Kanwil Kemenag Aceh Dr H Iqbal SAg MAg berterima kasih kepada BPKH, atas kepercayaan ini dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan ibadah kepada calon jamaah haji, baik manasik atau berbagai kegiatan menyangkut haji dan umrah di Aceh.
Apalagi, jika musim haji akan kembali normal di masa-masa mendatang, paska pandemi yang mengakibatkan gagalnya pemberangkatan jamaah haji ke Arab Saudi dalam 2 tahun terakhir.
Iqbal menjelaskan, kondisi geografis di Aceh luas dan beberapa daerah masih berat untuk di tempuh, karenanya dibutuhkan penunjang yang memadai, seperti mobil operasional yang lengkap.
Baca juga: VIDEO Kemenag Nagan Raya Mulai Sosialisasi Rencana Jamaah Calon Haji ke Tanah Suci
Menurutnya, tersedianya sarana yang memadai tentu akan memudahkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya calon jamaah haji dan umrah.
“Semua kita lakukan demi memberikan peningkatan kualitas layanan untuk umat, terutama calon jamaah haji, mereka butuh layanan prima. Insya Allah indeks pelayanan terhadap jamaah pun akan berbanding lurus lebih baik,” imbuh Iqbal.
Ia menambahkan, selain sarana, juga dibutuhkan SDM yang memadai untuk mendukung manajemen pelayanan jamaah haji yang dilakukan oleh Kantor Kementerian Agama.
Baik di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, dengan pemahaman regulasi yang baik.
Ia juga berharap di tengah kondisi pandemi ini, pelayanan terhadap calon jamaah tidak boleh terhambat.
"Meski sudah dua tahun pembatalan pemberangkatan haji, namun kita harus tetap optimis untuk melakukan persiapan dan manasik bagi calon jamaah untuk tahun depan,” katanya.
Lebih lanjut Iqbal menyampaikan, meski adanya pandemi corona, animo masyarakat Aceh mendaftar haji tetap tinggi meskipun masa tunggu jamaah haji Aceh saat ini mencapai 31 tahun.
"Saat ini masyarakat Aceh yang telah mendaftar mencapai 130.588 orang. Sementara jamaah umrah yang telah diberangkatkan dari Provinsi Aceh dari tahun 2021 sampai 2022 berjumlah 2.788 orang,” jelasnya.
"Alhamdulillah, semoga ikhtiar kita untuk memberikan pelayanan ke calon jamaah haji semakin lebih baik dan memuaskan," demikian pesan Iqbal.(*)
Baca juga: Kemenag Aceh Tenggara Rilis Besaran Zakat Fitrah dan Fidyah 2022, Ini yang Harus Dibayar Masyarakat