Berita Politik
AHY Sapa Santri dan Berburu Takjil di Aceh, Annisa Pohan Disambut Riuh Santriwati
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali datang ke Aceh dalam agenda Safari Ramadhan 1443 Hijriah
Lalu malamnya dilanjutkan dengan pertemuan dengan ulama se-Aceh yang merupakan tradisi warisan SBY bagi Partai Demokrat saat berkunjung ke Aceh, sekaligus memperingati Nuzul Quran di Hotel Hermes Palace.
Kegiatan pada Selasa kemarin ditutup dengan kegiatan pertemuan AHY dengan influencer dan jurnalis Aceh di Station Coffe.
Esoknya atau Rabu (20/4/2022) hari ini, AHY memulai harinya dengan sahur di Hermes Palace, shalat Subuh di Masjid Raya Baiturrahman, dan menyapa jamaah subuh.
Selanjutnya, rombongan AHY melakukan ziarah makam Syiah Kuala, meninjau UMKM Ija Kroeng, melakukan pertemuan dengan kader di Kantor DPD Partai Demokrat Aceh, dan diakhiri silaturahmi ke Kantor Serambi Indonesia sebelum kemudian bertolak ke Jakarta.
Kenakan sarung
Ada potret menarik saat AHY melakukan kunjungan ke Dayah Ruhul Fatayat di Seulimum, Aceh Besar, Selasa (20/4/2022).
Sebelum berangkat, ia menggenakan kain sarung layaknya santriwan dan koko warna coklat bermotif, serta peci hitam.
Kedatangan AHY disambut pimpinan pesantren Tgk H Muhibbussabri A Wahab yang juga Ketua Umum Partai Darul Aceh (PDA) bersama santriwati.
Penyambutan juga dilakukan oleh abang Abi Muhib, Tgk Husaini A Wahab atau akrab disapa Waled Husaini, yang juga Penasihat DPD Partai Demokrat Aceh dan Wakil Bupati Aceh Besar.
Sebelum tiba di pesantren, terlebih dahulu AHY dan rombongan shalat Zuhur di Masjid Seulimum, yang tidak jauh dari pesantren.
Usai shalat, ia diminta menyampaikan sambutan di hadapan jamaah dan warga sekitar.
Dalam sambutannya, AHY menyampaikan bahwa kondisi Indonesia saat ini tidak sedang baik-baik saja.
"Kehidupan Inddonesia tidak sedang baik-baik saja.
Harga kebuhan pokok melambung tinggi, di sini naik juga ya?" tanya AHY kepada warga.
AHY mengaku sudah keliling Indonesia dan mendapatkan pengakuan yang sama dari masyarakat yaitu tingginya harga kebutuhan pokok.