Internasional

Pertempuran di Donbas Jadi Penentu Kemenangan Rusia, Pembenaran Invasi Presiden Vladimir Putin

Pertempuran di wilayah Donbas, yang meliputi Orovinsi Luhansk dan Donetsk, dapat menjadi penentu kemenangan untuk membenarkan invasi Presiden Vladimir

Editor: M Nur Pakar
AFP/ALEXEY NIKOLSKY / SPUTNIK
Presiden Rusia Vladimir Putin 

SERAMBINEWS.COM, KIEV - Pertempuran di wilayah Donbas, yang meliputi Orovinsi Luhansk dan Donetsk, dapat menjadi penentu kemenangan untuk membenarkan invasi Presiden Vladimir Putin pada 24 Februari 2022.

Putin mengatakan Ukraina menganiaya penutur bahasa Rusia di Donbas, tuduhan yang dibantah Kiev sebagai tuduhan salah.

Televisi Rusia menunjukkan Putin berbicara kepada seorang gadis dari Luhansk pada Rabu (20/4/2022):

“Tragedi yang terjadi di Donbas, termasuk di Republik Rakyat Lugansk, yang memaksa Rusia meluncurkan operasi militer ini, sangat disadari semua orang hari ini.," katan Putin.

Penasihat kepresidenan Ukraina Oleksiy Arestovych mengatakan Rusia fokus untuk maju menuju kota Sloviansk Donbas yang penting secara strategis, tetapi belum berhasil.

Menargetkan daerah itu dari beberapa arah adalah bagian dari upaya nyata untuk mengepung pasukan Ukraina di timur.

Baca juga: Rusia Tingkatkan Jumlah Pasukan, Siapkan Panggung Baru Perang, Rebut Wilayah Donbas dari Ukraina

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mentweet bahwa kapasitas militer Rusia telah berkurang secara signifikan sejak dimulainya perang.

“Kami mengalahkan dan akan terus mengalahkan penjajah!” harapnya.

Perundingan damai terhenti dan Kremlin menuduh Kiev menunda pembicaraan dan mengubah posisinya.

Kiev menuduh Moskow menghalangi pembicaraan dengan menolak gencatan senjata kemanusiaan, terutama untuk membebaskan Mariupol yang terkepung.

Intelijen militer Inggris mengatakan pertempuran di Donbas semakin intensif ketika pasukan Rusia mencoba menerobos garis Ukraina, dan bahwa Rusia masih membangun pasukan di perbatasan timur Ukraina.

Moskow berharap keunggulannya dalam hal daya tembak akan memberikannya lebih banyak keberhasilan melawan para pemain bertahan Ukraina daripada dalam kampanye yang gagal melawan Kiev.

Baca juga: Rusia Bakal Lakukan Perang Besar di Donbas Setelah Upaya Menyerbu Kyiv Gagal

Dalam satu hari peluncuran serangan Donbas, pasukan Rusia merebut Kreminna, sebuah kota garis depan berpenduduk 18.000 orang, pada Selasa (29/4/2022).

Staf umum Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah mencoba serangan di dekat Kharkiv, kota terbesar kedua di negara itu, dekat dengan jalur pasokan Rusia ke Donbas.

Charles Michel, kepala Dewan Eropa yang mengelompokkan 27 negara anggota UE, tiba di Kyiv sebagai pejabat Eropa terbaru untuk mengunjungi dan menunjukkan dukungan.

Sebagai tanda terbaru dari isolasi internasional Rusia, situs berita industri olahraga Sportico melaporkan bahwa para pemain Rusia akan dilarang mengikuti turnamen tenis Wimbledon.

Klub Tenis Lapangan All England, yang menyelenggarakan acara grand slam, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan: "Membuat olahragawan sebagai sandera intrik politik tidak dapat diterima."(*)

Baca juga: Klaim Fase I Perang Usai, Rusia Fokus Rebut Donbas

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved