Wawancara Eksklusif
‘Kami Support Dana Otsus Aceh’
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), didampingi istri, Annisa Pohan, dan sejumlah rombongan, berkunjung ke Serambi
Apa yang akan dilakukan Partai Demokrat di parlemen terkait ini?
Kita akan terus menyuarakan, kita minta negara benar-benar menghadirkan kebijakan-kebijakan yang tegas.
Kami tidak hanya bicara di parlemen tapi berdiskusi dengan semua kalangan dan berupaya menghadirkan solusi seperti menghadirkan pasar murah.
Namun, kami tentu bukan pemerintah yang bisa menyediakan dalam jumlah besar. Kami hanya mengajak teman-teman untuk saling berbagi di tengah kondisi ini.
Soal demo terkait wacana presiden tiga periode, ini bagaimana tanggapannya?
Saya sejak awal menyampaikan dengan tegas sikap Partai Demokrat yang kemudian diikuti oleh kader, ya intinya kami tegas menolak apakah penundaan pemilu atau presiden tiga periode.
Karena kami membaca spiritnya ini adalah untuk melanggengkan kekuasaan, tidak ada alasan lain.
Ini permufakatan jahat ingin mengutak-atik konstitusi untuk melanggengkan kekuasaan.
Demonstrasi itu sesuatu yang wajar.
Selama berminggu-minggu, isu ini massif dijalankan. Makanya masyarkat harus turun ke jalan, yang penting tidak dengan kekerasan.
Esensinya, puluhan ribu turun ke jalan karena ingin menyampaikan aspirasinya. Jangan negara mundur ke belakang, mengkhianati amanah reformasi melabrak konstitusi.
Demokrat hari ini oposisi, tapi kami bukan hanya ingin berbeda, bukan. Tapi ini fundamental, ini berbicara tatanan negara, dan berkaitan langsung dengan nasib demokrasi Indonesia.
Ada yang meragukan Bang AHY karena belum berpengalaman sebagai pejabat publik, bagaimana tanggapannya?
Pengalaman sifatnya relatif. Apakah seorang orang tua lebih berpengalaman dari anak muda? Tidak juga.
Apakah yang muda lebih bernergi dari tua, tidak juga. Memang benar saya belum memiliki pengalaman dalam public office (pejabat publik) karena memang rekam jejaknya beda.