Ramadhan 2022
Tak Banyak yang Tahu, 5 Santapan Ini Sebaiknya Dihindari saat Buka Puasa, Berisiko Penyakit Lambung
Beberapa santapan makanan dan minuman ini sebaiknya dihindari saat berbuka puasa. Pasalnya, santapan ini akan berisiko mengakibatkan penyakit lambung.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Agus Ramadhan
Tak Banyak yang Tahu, 5 Santapan Ini Sebaiknya Dihindari saat Buka Puasa, Risiko Penyakit Lambung
SERAMBINEWS.COM - Beberapa jenis santapan makanan dan minuman ini sebaiknya dihindari saat berbuka puasa. Pasalnya, santapan ini akan berisiko mengakibatkan penyakit lambung.
Momen berbuka puasa adalah saat yang paling dinanti-nanti umat Muslim setelah seharian menahan haus dan lapar.
Biasanya saat buka puasa, makanan atau minuman apapun yang ada di depan mata akan langsung disantap untuk membatalkan puasa.
Namun jika salah memilih makanan atau minuman, maka kegiatan buka puasa itu dapat berisiko mengganggu kesehatan.
Seharian menjalankan berpuasa Ramadhan artinya kamu memiliki perut yang kosong.
Oleh karena itu, tidak semua makanan dan minuman bisa disantap saat kondisi perut kosong.
Agar tidak salah, seperti dikutip dari VDVC Health pada Kamis (21/4/2022), berikut ini lima santapan makanan yang sebaiknya dihindari ketika buka puasa saat perut kosong menurut Spesialis Gizi Klinik, dr Verawati Sudarma, M Gizi, Sp GK.
1. Asinan

Buka puasa dengan makanan asinan tidak baik untuk kesehatan karena kandungan cuka di dalamnya.
"Berbuka dengan asinan sepertinya enak, tetapi kandungan cuka dalam asinan ternyata tidak baik untuk berbuka puasa," kata dr Verawati Sudarma.
Menurut penjelasan dr Verawati Sudarma, saat kita berpuasa, kondisi lambung dalam kondisi kosong.
Pada kondisi itu, produksi asam lambungnya meningkat.
Nah, kandungan cuka dalam asinan ternyata akan memicu lagi produksi asam lambung yang berlebihan.
Akibatnya, pencernaan kita terasa tidak nyaman dan terasa mual serta kembung, hal tersebut yang tidak baik untuk kesehatan.
Meski demikian, mengonsumsi sayuran dan buah pada asinan ini baik dikonsumsi, hanya saja Anda perlu hati-hati karena penggunaan cuka pada asinan.
Lantas, apa efeknya apabila kita terlalu sering mengonsumsi asinan buah dan sayur pada saat kita berpuasa?
Tentu saja akibatnya akan berlanjut pada masa setelah puasa selesai, tambah dr Verawati Sudarma.
Ada efek berkepanjangan yang terjadi akibat mengonsumsi asinan saat puasa.
Satu diantaranya terjadi dispepsia yakni rasa tidak nyaman yang timbul pada perut bagian atas hingga gastritis yakni penyakit akibat peradangan di dinding lambung.
"Efek samping seperti dispepsia, atau gastritis akan berlanjut ketika sudah selesai berpuasa dan menjadi penyakit kronik," pungkasnya.
Baca juga: Hati-Hati! Tubuh Bisa Rasakan Dua Hal Ini Jika Minum Soda saat Buka Puasa
Baca juga: Ingat! Jangan Makan Asinan saat Berbuka Puasa, Risiko Maag hingga Asam Lambung Mengintai
Baca juga: Bahaya Ini Mengintai Tubuh Jika Makan Gorengan saat Berbuka Puasa, Simak Penjelasan Ahli
2. Gorengan

Waktu berbuka adalah waktu yang paling dinanti saat berbuka puasa. Salah satu hidangan yang banyak disukai orang ketika berbuka puasa adalah gorengan.
Namun di balik kelezatannya, ternyata mengonsumsi gorengan di waktu berbuka puasa tidak disarankan.
Pasalnya, ada bahaya yang mengintai kesehatan tubuh setelah mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa.
dr Verawati Sudarma, M Gizi, Sp GK mengatakan, ada bahaya yang ditimbulkan jika mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa.
Pertama, lemak yang terdapat pada gorengan sulit dicerna oleh tubuh.
Selain sulit dicerna, minyak pada gorengan juga akan bertahan lebih lama pada saat berada di lambung.
Kedua, mengonsumsi gorengan pada saat berbuka puasa dapat berisiko mengakibatkan mual dan muntah.
Pasalnya, lemak yang terkandung pada minyak yang digunakan untuk menggoreng gorengan sulit dicerna oleh tubuh.
Kesulitan mencerna itulah yang pada akhirnya membuat seseorang merasa tidak nyaman dan berisiko terjadi nyeri perut bahkan bisa mual muntah.
Oleh karena itu, mengonsumsi gorengan harus kita kurangi.
Tak hanya gorengan, umumnya semua makanan berlemak ketika dikonsumsi setelah berbuka puasa akan mengakibatkan rasa yang tidak nyaman.
Hal ini yang harus dipertimbangkan ketika kita mengonsumsi makanan berbuka puasa yang tinggi lemaknya.
3. Makanan pedas

Makanan pedas memang menggugah selera sekali, terutama ketika momen buka puasa tiba.
Tetapi sayangnya belum banyak yang memahami bahaya makan pedas untuk buka puasa ini.
Tidak hanya bagi yang memiliki masalah pencernaan saja yang harus mewaspadai bahaya makan pedas untuk buka puasa.
Kata dr Verawati Sudarma, mengonsumsi makanan dengan kandungan capsaicin berlebih juga bisa membuat lambung menjadi terluka.
Termasuk bagi mereka yang tidak memiliki masalah pencernaan.
Ditambah lagi ketika puasa perut pasti kosong karena sudah menahan haus dan lapar hampir 14 jam.
Jika harus dipaksa untuk berbuka dengan makanan pedas, maka kemungkinan lambung akan terluka menjadi lebih besar lagi.
Baca juga: Catat! 6 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari saat Buka Puasa, Nomor 6 Paling Sering Dikonsumsi
Baca juga: Kumpulan Resep Kolak untuk Takjil Buka Puasa, Lezat dan Mudah Dibuat, Ada dari Pisang hingga Ubi
Baca juga: Kumpulan 12 Resep Minuman Menyegarkan Untuk Buka Puasa, Ada yang Berbahan Buah Hingga Kopi
4. Kopi

Minum kopi saat puasa memberikan efek negatif pada kesehatan tubuh.
Ada banyak risiko kesehatan yang mengintai apabila minum kopi saat puasa, salah satunya adalah dehidrasi.
Saat berpuasa, kita cenderung mengonsumsi air yang kurang.
Belum lagi, kopi memiliki efek diuretik, artinya kita cenderung lebih banyak untuk buang air kecil.
"Saat kita berpuasa, kita cenderung mengonsumsi air yang kurang, ditambah di dalam kopi memiliki efek diuretik, artinya kita cenderung lebih banyak untuk buang air kecil," ujar dr Verawati Sudarma.
Nah, konsumsi air yang kurang karena puasa, ditambah efek diuretik dari kopi ini, tentu saja membuat kita lebih berisiko untuk mengalami dehidrasi.
Efek selanjutnya, minum kopi saat puasa berisiko membuat pencernaan seseorang terasa tidak nyaman.
Hal tersebut diakibatkan oleh kandungan kafein pada kopi.
"Kafein yang terdapat di dalam kopi membuat seseorang menjadi tidak nyaman pencernaannya," lanjutnya.
Risiko dehidrasi dan mengakibatkan pencernaan tidak nyaman, menjadi dua hal yang menyebabkan mungkin kopi bukan pilihan terbaik pada saat kita sedang berpuasa.
Nah, jika Anda ingin mengonsumsi kopi pada saat bulan Ramadhan, sebaiknya lakukan beberapa tips berikut ini sebagaimana yang disarankan oleh dr Verawati Sudarma.
Pertama, pastikan Anda tidak mengonsumsi kopi terlalu banyak.
Kedua, pastikan pada saat minum kopi sebaiknya diminum setelah kita mengonsumsi makanan utama saat berbuka puasa.
Dua tips tersebut akan mengurangi efek samping dari mengonsumsi kopi yang tidak baik tadi.
Hal ini juga berlaku pada saat Anda mengonsumsi minuman kopi kekinian.
Kopi kekinian tentu saja tidak baik untuk kesehatan kita baik itu diminum hangat maupun dingin, pasalnya kopi kekinian mengandung efek gula.
Sebagai solusi, sebaiknya Anda tidak berlebihan dan ingat waktu yang tepat saat mengonsumsi kopi.
5. Minuman bersoda

Selama bulan Ramadhan, minuman bersoda seharusnya dihindari.
Pasalnya, minuman bersoda bisa menyebabkan masalah pencernaan, salah satunya meningkatkan asam lambung dan memperlambat proses pencernaan di dalam tubuh.
Minum soda saat berbuka puasa memang menyegarkan, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengonsumsinya.
Pasalnya, ada dua bahaya berikut yang mengintai tubuh jika Anda minum soda saat berbuka puasa.
dr Verawati Sudarma mengatakan, minuman soda mengandung tinggi gula sehingga tidak baik untuk kesehatan.
Selanjutnya, minuman berkarbonasi ini juga tidak baik untuk pencernaan.
Gelembung karbondioksida dalam minuman berkarbonasi akan meningkatkan gas di saluran pencernaan.
Apalagi perut dalam keadaan kosong saat puasa, lambung otomatis akan kaget dan meningkatkan kadar asam.
Hal ini bisa menimbulkan beberapa masalah seperti asam di mulut, sensasi panas di dada, hingga maag.
"Minuman berkarbonasi ini ternyata tidak baik untuk pencernaan, ketika kita meminum minuman yang berkarbonasi, hal tersebut akan menyebabkan pembesaran atau disensi pada lambung," imbuhnya.
Selain itu, minum soda saat berbuka puasa akan lebih berisiko lagi kepada orang yang mengalami refluks asam lambung.
"Pada orang yang mengalami refluks, hal ini tentu saja akan menimbulkan keluhan yang lebih besar lagi," lanjutnya.
Bahkan, kandungan kadar gula yang tingi pada soda juga sangat berbahaya bagi orang yang menderita diabetes.
"Kadar gula yang tinggi untuk penderita diabetes tentu saja tidak baik karena akan meningkatkan kadar gula darah,"
Oleh karena itu minuman soda tidak disarankan.
Lebih lanjut kata dr Verawati Sudarma, jika kita sering mengonsumsi minuman bersoda tentu saja risiko terkena penyakit diabetes melitus akan meningkat.
Jika Anda ingin mengonsumsi minuman bersoda, pastikan tidak mengonsumsi soda, apalagi dalam porsi yang banyak.
Terakhir saran dr Verawati Sudarma, sebaiknya kita mengkombinasikan konsumsi soda ini dengan makanan sehat lainnya, contohnya kolang kaling atau sifatnya seperti buah-buahan yang membantu menurunkan kadar gula pada soda. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Ditjen Bina Adwil Kemendagri Jajaki Pemanfaatan Cloud Computing dengan Amazon Web Service
Baca juga: PDAM Tirta Daroy Berubah Nama Jadi Perumda Air Minum Tirta Daroy
Baca juga: Penderita Jantung, Penyelundupan Sabu di Lapas sampai Main Judi - LIVE UPDATE ACEH KAMIS (21/4/2022)