Internasional
Puluhan Jamaah Lemas Kehabisan Nafas, Bentrokan Pecah Lagi di Al-Aqsa
Serangan ini merupakan kali ke sekian yang terjadi selama Ramadhan 1443 H, dan diperkirakan sedikitnya 75 warga Palestina terluka.
YERUSALEM - Kerusuhan kembali terjadi antara pasukan Israel dan warga Palestina di halaman kompleks Masjid al-Aqsa, Yerusalem, Jumat (22/4/2022).
Serangan ini merupakan kali ke sekian yang terjadi selama Ramadhan 1443 H, dan diperkirakan sedikitnya 75 warga Palestina terluka.
Dalam bentrokan itu, pasukan Israel menggunakan setidaknya satu drone alias pesawat tak berawak untuk menembakkan gas air mata di halaman kompleks Masjid al-Aqsa.
Akibatnya, sebagaimana laporan koresponden Alarabiyah, puluhan jamaah Muslim lemas karena kehabisan napas.
Bulan Sabit Merah Palestina berada di lokasi untuk merawat mereka yang terluka di klinik lapangan.
Jumat kemarin ada sekitar 150.000 jamaah menunaikan Sholat Jumat di Masjid Al-Aqsa.
Sebelumnya masih di hari yang sama, polisi Israel dan para pemuda Palestina juga bentrok di kompleks Masjid Al-Aqsa meskipun ada penghentian sementara kunjungan umat Yahudi ke situs tersebut.
Ketegangan tahun ini meningkat sebagian karena jatuhnya Bulan Suci Ramadhan bertepatan dengan perayaan Paskah Yahudi.
Baca juga: Dukung Palestina dan Selamatkan Al Aqsa
Baca juga: Kecam Serangan Israel di Masjid Al-Aqsa, Bella Hadid: Berapa Banyak Wanita dan Anak-Anak Dibunuh
Momen tersebut mendorong lebih banyak pengunjung Muslim dan Yahudi mendatangi rumah ibadah tersebut.
Bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina juga terjadi di selatan Nablus di Tepi Barat setelah shalat Jumat, menurut kantor berita Palestina WAFA.
Aparat zionis menggunakan peluru karet, granat kejut, dan gas air mata melawan massa Palestina.
Petugas Medis Palestina menyebut setidaknya 75 warga Palestina terluka ketika pasukan keamanan Israel menyerbu kompleks masjid Al Aqsa, Jumat (22/4/2022) pagi.
Menurut layanan ambulans Bulan Sabit Merah Palestina, 14 warga Palestina dibawa ke rumah sakit, dengan tiga di antaranya mengalami luka serius.
Saksi mata mengatakan polisi Israel memasuki kompleks itu setelah sholat Subuh dilakukan.
Mereka menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah kerumunan sekitar 200 warga Palestina, sementara beberapa di antaranya melemparkan batu.