Fashion
Syukriah Rusydi Kembali Luncurkan Karya Terbaru dengan Unsur Etnik
Masih dengan konsep design yang sama seperti vol 1 dan tetap menggunakan teknik zero waste dalam pengerjaannya, L'illusion du rectangle vol 2 terasa b
Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Mawaddatul Husna I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Du rectangle i melalui brand Reborn29 miliknya kembali meluncurkan karya terbarunya dengan mengusung tema L'illusion du rectangle vol 2.
Sebelumnya desainer asal Aceh itu sukses dengan L'illusion Du rectangle vol 1 yang diluncurkan pada Malaysia Fashion Week 2016, di Kuala Lumpur, Malaysia.
Berbeda dengan vol 1 yang lebih banyak menggunakan design konsep monochrome dengan cutting yang terlihat begitu jelas dan berani. Pada vol 2 ini Syukriah Rusydi akan coba menampilkan sesuatu yang lebih berwarna.
Masih dengan konsep design yang sama seperti vol 1 dan tetap menggunakan teknik zero waste dalam pengerjaannya, L'illusion du rectangle vol 2 terasa berbeda dengan adanya unsur etnik dibeberapa detail.
Syukriah mengatakan penggunaan kain tenun Aceh yang memiliki karakter berkilau dan cerah dipadukan dengan warna-warna alam terlihat mendominasi secara keseluruhan koleksi Reborn29 kali ini.
Ada delapan outfit yang diperagakan pada MUFFEST+2022 ini yang berlangsung di Grand Ballroom Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Jumat (22/4/2022).
• Bangkitkan Fashion Aceh, Desainer Lokal Gelar Peragaan Busana di Meuligoe Gubernur
Pada kesempatan tersebut, Syukriah mencoba mengangkat tenun Aceh ke dalam design produk yang lebih classic dan bernuansa modern. Selain itu syukriah juga mengangkat isu lingkungan dalam karyanya ini, dimana semua pengerjaan outfitnya menggunakan teknik zero waste, permainan pattern kain persegi panjang yang dirangkai menjadi outfit modestwear, yang meminimalisir sampah produksi dengan 99 persen bahan habis terpakai.
"L'illusion du rectangle sendiri merupakan bahasa prancis yang berarti Ilusi Persegi Panjang. Ilusi ini yang dapat secara langsung terlihat dari delapan outfit ditampilkan dalam MUFFEST+2022," sebutnya.
Didukung penuh oleh Bank Indonesia KPw Aceh, Syukriah Rusydi mengangkat tenun asli Aceh yang memang benar-benar dikerjakan oleh penenun Aceh sendiri, diharapkan langkah kecil akan kembali membangkitkan semangat mengembangkan kembali industri tenun Aceh dari hulu ke hilir.
"Dengan komitmen semua pihak terkait InsyaAllah kedepannya tenun Aceh dapat memberi warna tersendiri bagi Wastra Indonesia," demikian Syukriah Rusydi.(*)