Berita Banda Aceh

Masih Ada 180 Bidang Tanah Bermasalah di Ruas Jalan Tol Sigli - Banda Aceh

Pembebasan tanah jalan tol masih terkendala - Masih Ada 180 Bidang Tanah Bermasalah di Ruas Jalan Tol Sigli - Banda Aceh

Penulis: Herianto | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Gerbang jalan tol seksi 2 Sibanceh, untuk ruas Lamtamot, Seulimun, Aceh Besar yang telah selesai dibangun beberapa bulan lalu akan dibuka jelang lebaran. 

Ketigabelas, pengajuan eksekusi PN ada 8 bidang, berasa pada seksi 1.

Permasalahan 180 bidang tanah itu, sengaja dipetakan, kata Jufri, supaya dalam penyelesaian tindak lanjutnya, bersama intansi terkait dan lembaga tehnis yang terlibat dalam kegiatan pembebasan tanah untuk jalan tol Sigli - Banda Aceh ini, mengetahui posisi masalahnya, sehingga untuk menyelesaikannya jadi mudah.

Misalnya untuk permasalahan pertama, yaitu menunggu NPW perubahan Konsultan Jasa Penilai Publik (KJPP) ada 44 bidang, tersebar di tiga lokasi yaitu Seksi 1, 5 dan 4.

Tindak lanjut penyelesiannya, adalah melakukan koordinasi dengan KJPP dan pihak yang terlibat, yaitu PKK, Satker dan KJPP.

Baca juga: Jadwal Leg Pertama Semifinal Liga Champions, Man City vs Real Madrid dan Liverpool vs Villarreal

Pemetaan permasdalahan tanah itu, membuat kerja Satker pembebasan tanah menjadi terukur, ada kepastian penyelesaian dan tidak mengambang.

Satker Pembebasan Tanah jalan Tol Sibanceh, kata Jufri, terus melakukan terobosan untuk percepatan penuntasan 180 bidang permasalahan tanah yang masih terdapat pada ruas jalan tol Sigli-Banda Aceh itu.

Dari 10 kecamatan, wilayah yang dilintasi proyek Jalan tol Sigli - Banda Aceh, ungkap Jufri, enam kecamatan, realisasi pembebasan tanahnya, sudah berada antra 95 – 100 persen.

Yaitu Kecamtan Blang Bintang 95,38 persen, Montasik 110 persen, Indrapuri 98,16 persen, Kuta Cot Glie 99,66 persen, Seulimum 100 persen, Lembha Selawah 97,78 persen.

Untuk tujuh kecamatan yang realisasai pembebasan tanahnya sudah mencapai antara 93 – 100 persen itu, realisasi pembangunan fisik jalan tolnya sudah 100 persen.

Sedangkan empat kecamatan lagi yang realisasi pembebasan tanahnya juga sudah besar, tapi karena terlambat penyelesiannya, realisasai pembangunan fisik jlan tolnya masih rendah.

Misalnya Kecamatan Kutabaro, realisasi pembebasan tanahnya sudah mencapai 93,98 persen, realisasai fisik jalan tolnya baru sebesra 67,17 persen.

Kemudian Kecamatan Padang Tiji, Pidie, realisasi pembebasan tanahnya sudah mencapai 80,67 persen, realisasi pembangunan fisik jalan tolnya baru sebesar 76,04 persen.

Selanjutnya Kecamatan Darussalam realisasi pembebasan tanahnya sudah mencapai sebesar 98,91 persen, realisasi pembangunan fisiknya baru 82,55 persen.

Baca juga: Harga Emas Turun, Ini Harga Emas Per Mayam dan Per Gram di Lhokseumawe Selasa (26/4/2022)

Kecamatan Baitussalam, realisasi pembebasan tanahnya sudah mencapai sebesar 96,92 persen, realisasi pembangunan fisik jalan tolnya baru sebesar 88,96 persen.

Jufri mengatakan, pembebasan tanah untuk pembangunan jalan tol Sigli – Banda Aceh ini, harusnya pada awal tahun 2022 ini sudah tuntas.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved