Ramadhan 2022
Bolehkan Mengonsumsi Suplemen Agar Kuat Berpuasa? Simak Penjelasan Buya Yahya
Sebagian orang rela mengonsumsi suplemen untuk menambah tenaga saat berpuasa. Lantas, bolehkah mengonsumsi suplemen agar kuat menjalani ibadah puasa?
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Sebagian orang rela mengonsumsi suplemen untuk menambah tenaga saat berpuasa. Lantas, bolehkah mengonsumsi suplemen agar kuat menjalani ibadah puasa?
SERAMBINEWS.COM - Sebagian orang rela mengonsumsi suplemen tertentu untuk menambah tenaga saat menjalani ibadah puasa.
Lantas, bolehkah mengonsumsi suplemen agar kuat berpuasa? Simak penjelasan Buya Yahya berikut.
Pada bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan menjalani ibadah puasa.
Berpuasa seharian atau kurang lebih 12 jam menahan lapar dan dahaga, hal ini tentunya mengakibatkan perubahan, terutama soal jadwal makan hingga asupan cairan tubuh.
Adanya perubahan tersebut, tubuh mengharuskan sebagian orang untuk mengonsumsi asupan lebih dari pada biasanya, salah satunya suplemen atau vitamin.
Lantas apakah hukumnya meminum suplemen agar tubuh kuat untuk menjalani ibadah puasa?
Dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV Jumat (29/4/2022), Buya Yahya menjelaskan bahwa mengonsumsi suplemen hukumnya tidak dilarang.
Artinya sah-sah saja asalkan tidak membahayakan terhadap fisik atau kesehatan.
Baca juga: Perlukah Qadha Shalat yang Sudah ditunai di Pesawat? Ini Jawaban Buya Yahya, yang Mudik Boleh Simak
"Meminum obat agar kita kuat berpuasa, suplemen, tidak dilarang, dengan catatan memang tidak menjadikan bahaya terhadap fisiknya," kata Buya.
Menurut Buya, ada suplemen yang apabila dikonsumsi setelah itu memberi efek samping pada tubuh, nah suplemen seperti ini yang tidak boleh dikonsumsi.
"Ada suplemen sesaat, setelah itu menjadikan bahaya, tidak boleh," tegas Buya.
Lebih lanjut kata Buya, berpuasa itu tidak untuk menyiksa diri dan bukan untuk menjadikan orang tersiksa, namun untuk beribadah kepada Allah SWT.
Karena dari itu ada waktu sahur, waktu dimana pemberian asupan untuk kuat berpuasa dan melaksanakan aktivitas seharian.
"Kita boleh makan makanan sehat kok, dan kami selalu mengulang, berpuasa itu tidak untuk menyiksa diri, bukan untuk menjadikan orang tersiksa, tidak.
Tapi berpuasa itu dalam irama mengabdi kepada Allah, maka dianjurkan untuk sahur, makan sahur makan yang bergizi, sehingga besok biar nggak lapar, biar aktivitas," sambung Buya
Baca juga: Ada Anggapan tak Boleh Berhubungan Suami Istri Malam Takbiran? Begini Kata Buya Yahya
Hal ini juga berlaku untuk mengonsumsi suplemen.
Selagi tidak membahayakan kesehatan, tidak ada larangan untuk mengonsumsi suplemen saat puasa, apalagi suplemen tersebut bertujuan menguatkan fisik saat menjalani ibadah Ramadhan.
"Jadi kalau itu tidak membahayakan kesehatannya, sah, dan puasnya tetap sah tidak ada masalah," tegas Buya lagi.
Hanya saja perlu diingat, mengonsumsi suplemen haruslah pada waktu sahur atau sesudah makan sahur, sehingga esoknya saat menjalani puasa dapat maksimal melakukan aktivitas lainnya.
"Asalkan makannya waktu sahur, makan suplemen yang sehat sehingga esok puasa tenang, nggak masalah, nggal dilarang.
Dan berbuka secara umum adalah justru dianjurkan agar apa? agar orang itu beribadah berpuasa tidak mengurangi aktivitas yang lainnya, bisa tetap makismal di dalam menjalankan aktivitas," pungkas Buya Yahya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Sudah Jelas Kepergok Selingkuh, Wanita Ini Ngotot Tak Ngaku, Cowoknya Lihat Bukti Ini
Baca juga: Suami Merantau, Wanita Ini Selingkuh dengan Pria Lain Sampai Hamil, Bayi Dibuang di Kandang Sapi
Baca juga: Niat dan Tata Cara Shalat Idul Fitri, Lengkap dengan Bacaan Takbir Bahasa Arab-Latin