Internasional
Tentara Ukraina di Kharkiv Khawatir Ditikam dari Belakang, Pendukung Moskow Masih Banyak
Tentara Ukraina yang masih berada di Kharkiv mulai khawatir, dapat ditikam dari belakang. Para analis politik mengatakan invasi dan kebrutalan pasuka
SERAMBINEWS.COM, KIEV - Tentara Ukraina yang masih berada di Kharkiv mulai khawatir, dapat ditikam dari belakang.
Para analis politik mengatakan invasi dan kebrutalan pasukan Rusia terhadap warga sipil telah mematikan banyak simpatisan Rusia.
Namun, masih banyak pendukung Moskow yang tersisa di kota itu sebagai pengkhianat, seperti dilansir AP, Jumat (29/4/2022).
“Propaganda Rusia berakar dalam dan banyak penduduk di timur yang menonton saluran TV Rusia," kata Volodymyr Fesenko dari think tank Penta Center.
"Mreka percaya klaim yang tidak masuk akal, Ukraina menembaki mereka dan mitos lainnya,” tambahnya..
“Tentu saja, otoritas Ukraina di tenggara takut ditikam dari belakang dan dipaksa untuk memperketat tindakan keamanan," ujarnya.
Baca juga: Ukraina Tindak Tegas Penduduknya Sebagai Pengkhianat, Ikut Membantu Pasukan Rusia
Tidak seperti Viktor, yang apartemennya di Kharkiv digerebek, Volodymir Radnenko yang berusia 86 tahun tampaknya tidak terkejut.
Ketika petugas keamanan Ukraina tiba di flatnya pada Sabtu (23/4/20220 untuk menggeledahnya setelah menahan putranya, Ihor.
Militer mengatakan anak laki-laki itu dicurigai membantu Rusia dalam pengeboman kota.
Beberapa di antaranya terjadi di lingkungan Radnenko sekitar 15 menit sebelum petugas muncul, dan bau asap tetap ada di daerah itu.
Sedikitnya dua orang tewas dan 19 lainnya luka-luka di wilayah tersebut.
“Dia terbiasa berpikir, Rusia adalah segalanya,” kata Radnenko kepada AP setelah para petugas pergi.
Baca juga: Presiden Ukraina Tuduh Rusia Memeras Eropa, Energi Gas Jadi Senjata Perang Kremlin
“Saya bertanya kepadanya: 'Jadi siapa yang menembaki kita?
Dijawabnya, "Itu bukan kami, itu fasis Anda dan dia hanya marah".(*)