Internasional
Ukraina Tindak Tegas Penduduknya Sebagai Pengkhianat, Ikut Membantu Pasukan Rusia
Pasukan keamanan Ukraina memburu penduduknya yang menjadi pengkhianat dengan membantu pasukan Rusia.
SERAMBINEWS.COM, KHARKIV - Pasukan keamanan Ukraina memburu penduduknya yang menjadi pengkhianat dengan membantu pasukan Rusia.
Seperti saat penangkapan Viktor yang tampak gugup ketika petugas keamanan Ukraina bertopeng dengan peralatan anti huru-hara lengkap, kamuflase dan senjata menyerbu apartemennya yang berantakan di kota utara Kharkiv.
Tangannya gemetar dan dia berusaha menutupi wajahnya.
Pria paruh baya itu menjadi perhatian Dinas Keamanan Ukraina (SBU) setelah apa yang dikatakan pihak berwenang di postingan media sosialnya memuji Presiden Rusia Vladimir Putin karena “berperang dengan Nazi.
Viktor juga menyerukan daerah lain untuk memisahkan diri dan memberi label pada bendera nasional “ simbol kematian.”
“Ya, saya sangat mendukung invasi Rusia ke Ukraina dan maafkan saya., saya telah berubah pikiran,” kata Viktor, dengan suara gemetar saat mendapat tekanan dari petugas keamanan Ukraina.
"Ambil barang-barangmu dan ganti bajumu," kata seorang petugas sebelum mengantarnya keluar dari apartemen.
Baca juga: Sekjen PBB Dukung Pengadilan Kejahatan Perang Rusia, Jaksa Ukraina Kumpulkan Bukti 8.653 Kejahatan
SBU tidak mengungkapkan nama belakang Viktor, mengutip penyelidikan mereka.
Viktor, salah satu dari hampir 400 orang di wilayah Kharkiv yang telah ditahan di bawah undang-undang anti-kolaborasi yang disahkan dengan cepat oleh parlemen Ukraina.
Undang-Undang itu telah ditandatangani oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy setelah invasi Rusia pada 24 Februari 2022.
Pelanggar menghadapi hukuman 15 tahun penjara karena berkolaborasi dengan pasukan Rusia, membuat penolakan publik tentang agresi Rusia atau mendukung Moskow.
Siapapun yang tindakannya mengakibatkan kematian bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup.
"Akuntabilitas untuk kolaborasi tidak bisa dihindari, dan apakah itu akan terjadi besok atau lusa adalah pertanyaan lain," kata Zelenskyy.
“Yang paling penting adalah keadilan akan ditegakkan dengan pasti,” jelasnya.
Baca juga: Putin Ancam AS dan Barat, Jika Ganggu Pasukan Rusia di Ukraina, Serangan Balasan Akan Secepat Kilat
Meskipun pemerintah Zelenskyy mendapat dukungan luas, bahkan di antara banyak penutur bahasa Rusia, tidak semua orang Ukraina menentang invasi tersebut.