Idul Fitri 1443 H

Lafaz Niat Shalat Idul Fitri dalam Bahasa Arab dan Latin, Berikut Tata Cara Shalat Ied hingga Takbir

Dalam menyambut hari raya Idul Fitri, umat islam disunnahkan untuk melaksanakan shalat Ied yang dikerjakan umat muslim pada pagi hari saat hari raya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Agus Ramadhan
SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
Petugas bandara dan karyawan PT Angkasa Pura II bersama masyarakat melaksanakan Shalat Ied pada Minggu (11/8/2019) pagi. 

Lafaz Niat Shalat Idul Fitri dalam Bahasa Arab dan Latin, Berikut Tata Cara Shalat Ied hingga Takbir

SERAMBINEWS.COM - Berikut lafaz niat shalat Idul Fitri dalam Bahasa Arab dan latin serta terjemahnnya. 

Pemerintah telah mengumumkan 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada Senin, 2 Mei 2022, yang artinya serentak dengan Muhammadiyah.

Keputusan itu disampaikan Menteri Agama RI, Yakut Cholil Qoumas setelah melakukan sidang Isbat penetapan 1 Syawal 1443 H yang digelar Kementerian Agama, Minggu (1/5/2022).

Tentunya, umat Islam akan menyambut hari yang fitrah ini dengan penuh suka cita.

Dalam menyambut hari raya Idul Fitri, umat islam disunnahkan untuk melaksanakan shalat Ied.

Shalat Idul Fitri adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan umat muslim pada pagi hari saat hari raya Idul Fitri.

Baca juga: Meriahkan Malam Idul Fitri, Pemkab Bireuen Gelar Pawai Takbir Keliling

Berikut Niat Shalat Idul Fitri

Lafaz niat shalat Idul Fitri sebagai makmum adalah:

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rak’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum) karena Allah ta’ala.

Sementara bila jadi imam, lafaz niat shalat Idul Fitri adalah:

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rak’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Saya niat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala.

Baca juga: Hukum Shalat Idul Fitri di Rumah Begini Penjelasan Ustadz Masrul Aidi, Lengkap dengan Pelaksanaannya

Berikut Panduan Lengkap Tata Cara Shalat Idul Fitri

1. Setelah melafazkan niat shalat Idul Fitri, kemudian membaca takbiratul ihram (الله أكبر/Allahuakbar) sambil mengangkat kedua tangan.

2. Lalu membaca doa iftitah

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .

“Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin.

Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.”

Artinya: Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang.

Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.

3. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

4. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran (mendengar imam).

5. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

6. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan.

Di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam) dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

7. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran (mendengar imam).

8. Ruku, sujud, dan seterusnya hingga salam.

9. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri. 

Baca juga: Lafaz Takbir Idul Fitri 1443 H dalam Bahasa Arab dan Latin, Ini Waktu Dimulainya Takbiran

Bacaan Takbir Idul Fitri

Pada Idul Fitri 1 Syawal, umat muslim dianjurkan untuk banyak berzikir mengagungkan Allah.

Satu caranya yakni melalui bacaan takbir 'Allahu Akbar', sebagaimana ini juga merupakan bentuk syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah.

Berikut takbirnya

اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..

Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.

Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....

Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...

Wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.

Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu

Mukhlishiina lahuddiin

Walau karihal – kaafiruun

Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundahu, wahazamal - ahzaaba wahdah.

Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.

Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Artinya:

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.

Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Maha Besar.

Allah Maha Besar dan segala puji hanya bagi Allah

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.

Allah Maha Besar dengan segala kebesaran,

Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,

Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore.

Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir membencinya.

Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya.

Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Terlambat Shalat Idul Fitri

Bagaimana hukumnya jika seseorang terlambat mengikuti shalat Idul Fitri?

Dalam satu ceramahnya, Ustadz Abdul Somad (UAS) menjawab perihal tersebut.

 “Lailahaillallah.. shalat ied pun terlambat,“ kata Ustadz Abdul Somad yang mengawali jawabannya dari pertanyaan tersebut.UAS pun menjelaskan jika seseorang telah sampai di tanah lapang atau masjid dan imam sudah dirikan shalat serta takbir lima kali, maka orang tersebut dapat mengikuti imam.

“Jadi kalau sampai ke tanah lapang, imamnya sudah takbir yang kelima, ‘allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar’, maka masbuk tadi tidak perlu mengulang takbir dan ikuti imam saja,” terang UAS.

Namun, bagaimana seseorang tiba di tempat shalat tapi imam sudah tasyahud akhir?

UAS pun menjawab maka seseorang itu harus berdiri tegak dan takbir tujuh dan lima kali di setiap rakaatnya.

 “Maka dia habis salam langsung berdiri tegak, dibuatnya takbir tujuh dengan lima. Sendiri dia,” terang UAS.

Lalu, bagaimana jika seseorang sampai ke tanah lapang tersebut, para jamaah sudah pulang.

UAS pun mengatakan bahwa orang itu harus mencari tanah lapang lainnya yang masih mengerjakan shalat.

Namun, jika ternyata seluruh tempat telah melaksanakan shalat ied, maka orang itu boleh mengerjakan shalat ied sendirian.

“Maka dalam kita Al-Umm, induk fiqih yang ditulis oleh Imam Muhammad bin Idris As-Syafii boleh shalat sendiri. Tapi mazhab Hambali tidak setuju,”jelasnya

Namun, UAS mengatakan mazhab Syafi’i dalam Kitab Al-Umm boleh shalat sendirian bagi yang musafir. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

IDUL FITRI 1443 H

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved