Pola Makan yang Bisa Mencegah Tubuh Drop Saat Lebaran, Salah Satunya Puasa Syawal
Dia menambahkan, puasa Syawal selama enam hari menjadi salah satu cara menjaga kesehatan dan menyesuaikan tubuh dengan keadaan setelah Lebaran.
Dia menambahkan, puasa Syawal selama enam hari menjadi salah satu cara menjaga kesehatan dan menyesuaikan tubuh dengan keadaan setelah Lebaran.
SERAMBINEWS.COM - Tak lengkap rasanya merayakan Idul Fitri, tanpa suguhan makanan dan minuman khas Lebaran.
Beberapa makanan di antaranya mungkin hanya muncul setahun sekali seperti kue kering dan opor ayam.
Anggapan seperti inilah yang terkadang membuat kita mudah kalap saat bersantap ketika Lebaran.
Padahal kebiasaan makan yang tidak terkontrol bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Tak terkecuali membuat kesehatan kita drop alias menurun dan membuat tubuh jadi gampang sakit.
Tidak ingin hal itu terjadi?
Berikut beberapa kiat yang bisa kita terapkan agar tidak makan berlebihan saat Lebaran.
Baca juga: Kumpul-kumpul Bersama Keluarga Besar Saat Lebaran? Contek Tips Kabur dari Pertanyaan tak Nyaman
1. Hindari makanan tinggi lemak
Beragam hidangan Lebaran biasanya mengandung tinggi lemak, seperti gulai, jeroan, sampai gorengan.
Selain bisa membuat berat badan bertambah, makanan tinggi lemak bisa memicu tekanan darah naik saat Lebaran.
Di samping itu, makanan tinggi emak dalam jangka pendek dapat meningkankan risiko penyakit lambung.
2. Hindari konsumsi kue kering saat perut kosong
Kue-kue kering saat Lebaran pada umumnya terbuat dari tepung terigu, mentega atau margarin yang merupakan lemak trans.
Lemak trans adalah salah satu lemak jahat yang bisa memicu naiknya asam lambung.