Mayat dalam Sumur

5 FAKTA Penemuan Mayat dalam Sumur di Bireuen; Baru Mudik, Hilang dan Terapung dengan Luka Gorok

Kisah tragis dialami Farhan, pemuda berusia 20 tahun ini ditemukan tewas dalam sumur di Bireun. Simak 5 fakta lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
FOTO POLRES BIREUEN
Tim Polres Bireuen bersama warga Desa Bugak Mesjid, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Selasa (3/5/2022) sedang mengangkat mayat yang ditemukan di dalam sumur. 

5 FAKTA Penemuan Mayat dalam Sumur di Bireuen, Niatnya Mudik hingga Terapung dengan Luka Tergorok

SERAMBINEWS.COM - Kisah tragis dialami Farhan, pemuda berusia 20 tahun ini ditemukan tewas dalam sumur di Bireun. 

Farhan yang awalnya berniat mudik ke kampung halamnnya, namun nasib berkata lain, nyawa Farhan tega dihabisi orang tak dikenal, bahkan mayat korban ditemukan dengan luka tergorok.

Penemuan mayat ini bermula saat warga Desa Bugak Mesjid, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, menemukan mayat laki-laki mengapung di sumur, Selasa (3/5/2022) pagi tadi.

Mayat laki-laki itu ditemukan di sumur tua di kebun warga Dusun Lhok Weng, desa setempat, sekitar pukul 07.00 WIB.

Temuan mayat dalam sumur mengejutkan warga setempat, lalu warga melaporkan peristiwa itu ke Polsek Jangka.

Keuchik Bugak Mesjid Mukhtaruddin (51) mengatakan mayat tersebut ditemukan di kebun milik Aman Surya (50), ibu rumah tangga warga Bugak Mesjid.

Saat itu, kata Mukhtaruddin, Aman Surya seorang ibu rumah tangga datang ke kebun untuk mengontrol kebunnya.

Aman Surya mengatakan, awalnya pagi tadi dia pergi dari rumah menuju ke sawah, yang berlokasi tidak jauh dari kebunnya.

Petugas dari unit identifikasi Polres Bireuen sedang melalukan olah TKP ditemukan mayat laki-laki dalam sumur kebun warga Gampong Bugak Mesjid Kecamatan Jangka, Selasa (03/05/2022).
Petugas dari unit identifikasi Polres Bireuen sedang melalukan olah TKP ditemukan mayat laki-laki dalam sumur kebun warga Gampong Bugak Mesjid Kecamatan Jangka, Selasa (03/05/2022). (HUMAS POLRES BIREUEN)

Pulang dari sawah, ia menuju ke kebun bermaksud mencuci kaki.

Lalu saat tiba di dekat sumur dia mencium bau busuk.

Karena dia takut sendiri di lokasi, lalu Aman Surya lari ke pemukiman warga dan melaporkan kepada seorang warga sedang lewat.

Saat warga melihat ke lokasi, ternyata ada mayat laki-laki dengan posisi terlungkup dalam sumur.

Lalu warga melapor kepada perangkat gampong dan diteruskan ke polisi.

Korban kemudian diangkat dari dalam sumur.

Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Arief Sukmo Wibowo SIK didampingi Kasubsi PIDM Bripka Safwan Rizal kepada Serambinews.com mengatakan, mayat tersebut diketahui bernama Farhan (20) warga Gampong Pulo Pineng Meunasah Dua, Jangka, Bireuen.

Dirangkum Serambinews.com, berikut 5 fakta penemuan mayat Farhan yang ditemukan terapung dalam sumur di Bireun.

1. Korban Baru Mudik Lebaran dari Banda Aceh

Korban yang diketahui bernama Farhan, merupakan pemuda berusia 20 tahun.

Usianya masih terbilang sangat muda.

Namun sayang, nyawa Farhan tak bisa tertolong hingga mayatnya ditemukan terapung oleh warga di sebuah sumur di Bireun.

Iskandar (35), abang kandung korban mengatakan, adiknya Farhan (20) selama ini bekerja di Banda Aceh.

Dia baru pulang menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Singkat cerita, katanya, malam hari meugang besar atau Minggu (1/5/2022) malam, Farhan pergi dari rumah dan sejak itu tidak diketahui ke mana.

Tadi pagi, diperoleh informasi ditemukan mayat dalam sumur kebun tersebut.

2. Hilang Sejak Minggu Malam hingga Dugaan Pembunuhan

Farhan (20), pemuda Gampong Pulo Pineng Meunasah Dua, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, yang ditemukan meninggal dalam sumur pada Selasa (3/5/2022), ternyata sudah menghilang sejak Minggu (1/5/2022) malam.

Korban ditemukan menjadi mayat dalam sumur di Desa Dusun Lhok Weng, Gampong Bugak Mesjid, Kecamatan Jangka, Bireuen, Selasa (3/5/2022) pagi.

Kasat Reskrim menambahkan, menurut keterangan dari pihak keluarga bahwasannya korban pamit untuk keluar rumah pada Minggu (01/05/2022) malam.

Ia sudah tidak pulang kerumah dan tidak ada kabar berita selama 2 hari sejak hari.

Dugaan sementara, korban merupakan korban pembunuhan dikarenakan saat ditemukan terdapat bekas percikan darah di lokasi penemuan.

Juga ada bekas sayatan di leher dan lengan serta memar di dada.

Baca juga: Kasus Mayat Dalam Sumur di Jangka Bireuen, Sejumlah Barang Bukti Diamankan

Baca juga: Mayat dalam Sumur di Bireuen, Korban Menghilang Sejak Minggu Malam, Polisi Menduga Kasus Pembunuhan

Baca juga: Warga Bugak Bireuen Temukan Mayat dalam Sumur, Korban Baru Mudik Lebaran dari Banda Aceh

3. Mayat Farhan Ditemukan dalam Posisi Terlungkup

Menyangkut kronologis temuan korban bermula pada saat seorang ibu rumah tangga bernama Aman Surya pulang dari sawah miliknya.

Saksi mencium bau busuk dari arah sumur dan pada saat melihat ke dalam sumur.

Saat melihat dalam sumur terdapat mayat di dalamnya dalam keadaan posisi terlengkup.

Lalu saksi memberitahukan kepada warga lain diantaranya Usman dan Ishak dan kedua warga tersebut melihat ke lokasi dan melaporkan penemuan tersebut kepada pihak Kepolisian Sektor Jangka.

Tim Polsek menuju ke lokasi untuk mengamankan lokasi dan memasang Police line.

Sekitar Pada pukul 11.10 WIB, Selasa (3/5/2022) pihak Puskesmas Jangka serta Personil Polsek Jangka dan Opsnal Sat Reskrim Polres Bireuen dan Unit Identifikasi Polres Bireuen dibantu masyarakat sekitar segera mengevakuasi korban.

Korban diangkat dari dalam sumur kemudian dibawa ke IGD RSUD Dr Fauziah Bireuen untuk visum.

4. Ditemukan Sepeda Motor Milik Korban

Setelah mayat Farhan dievakuasi dari sumur yang berada di kebun, terlihat ada luka gorok di leher pemuda tersebut.

Selain itu, warga juga menemukan sepeda motor Honda Vario merah putih BL 4349 ZBC milik korban di sekitar lokasi kejadian.

Sepeda motor itu ditemukan sekitar 100 meter arah barat dari lokasi sumur tempat korban ditemukan meninggal.

5. Selain Luka Gorok, Ada Juga Penganiayaan Berat

Jenazah korban dievakuasi personel Polsek Jangka, Opsnal Satreskrim dan unit identifikasi Polres, petugas Puskesmas Jangka dan masyarakat dari dalam sumur dan dievakuasi ke RSUD dr Fauziah untuk Visum et Repertum.

Berdasarkan hasil analisa sementara, korban Farhan diduga dibunuh dan di sekitat lokasi karena ditemukan ceceran darah di tubuh korban.

Selain itu ditemukan bekas penganiayaan berat, leher korban luka gorok dan di bagian tubuh dibacok serta memar di bagian tubuh korban.

Sebelum dibunuh dan diduga korban dianiaya kemudian di bunuh di lokasi dan mayat di buang ke dalam sumur kebun tua.

Informasi tambahan kata Kaur Identifikasi, korban terakhir terlihat oleh ayah kandung korban pada pukul 21.00 WIB, Sabtu (30/04/2022) yang hendak mengantar orang tua nya ke tempat berobat.

Selain itu, pada bagian tubuh korban bekas penganiayaan dilakukan pelaku berkali-kali. (Serambinews.com/Firdha Ustin/Yusmandin Idris)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Jumlah Tertinggi Sejak 2016, Israel Tangkap 600 Warga Palestina Tanpa Proses Pengadilan

Baca juga: Mengenal Ekonomi Sirkular, yang Mewajibkan Limbah Didaur Ulang di Segala Lini

Baca juga: Sulap Teras Kecil jadi Nyaman untuk Menyambut Tamu Saat Lebaran

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved