Berita Banda Aceh

31 Orang Meninggal di Jalan, Terbanyak Aceh Timur dan Bireuen

Sejak dimulainya arus mudik hingga arus balik, tercatat ada 79 kasus kecelakaan yang terjadi, dengan korban meninggal dunia mencapai 31 orang

Editor: bakri
FOR SERAMBINEWS.COM
Padatnya arus balik Lebaran Idul Fitri ini diwarnai dengan sejumlah insiden kecelakaan, seperti yang terjadi di Kecamatan Lembah Seulawah, Jumat pagi kemarin, antara bus Pelangi dan Toyota Innova. 

Para wisatawan dikatakannya, memanfaatkan ruang tunggu sebagai tempat istirahat dengan hanya membentangkan sekedar alas seperti tikar.

Mereka menunggu kapal yang berangkat ke Balohan keesokan paginya.

Selain di terminal, para wisatawan juga memanfaatkan mushalla pelabuhan untuk beristirahat dan tidur pada malam hari.

"Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan tertib.

Dan hari ini sudah didatangkan toilet mobil dari BPBA," katanya menambahkan.

Sementara itu, petugas Pelabuhan Ulee Lheue, Ismail, menyebutkan, sebagian wisatawan yang menginap karena tidak terangkut kapal juga ikut memasak nasi dan lauk di komplek pelabuhan.

"Mereka juga membawa peralatan masak dan memasak di komplek Pelabuhan Ulee Lhue.

Mungkin dengan cara begitu, agar pengeluarannya lebih hemat," kata dia menjelaskan.

Koordinator Pelabuhan Ulee Lheue, Ismayadi, juga menyampaikan, keberangkatan kapal feri dan kapal cepat sejak beberapa hari terakhir telah ditambah, yakni menjadi rata-rata tujuh trip setiap harinya.

Meningkat tajam

Ismayadi melalui petugas lapangan, Maulizan, menyebutkan, selama lebaran Idul Fitri ini, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sabang meningkat tajam antara 2.800-3.900 orang per hari.

“Tingginya kunjungan ke Sabang sudah terlihat pada lebaran kedua, Selasa (3/5/2022).

Pada hari itu, jumlah penumpang mencapai 2.899 orang dan yang tiba di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lhueu hanya 1.658 orang,” sebutnya.

Pada hari ketiga lebaran, Rabu (4/5/2022), jumlah yang berangkat ke Sabang bertambah lagi menjadi 3.952 orang, sedangkan yang tiba di Pelabuhan Ulee Lheue sebanyak 2.817 orang.

Lalu pada hari keempat, jumlah yang berangkat ke Sabang sebanyak 3.821 orang dan yang tiba di Banda Aceh sebanyak 2.625 orang.

Menurut Maulizan, jumlah yang berangkat dan kembali itu hampir sama setiap harinya karena dipengeruhi oleh ketersediaan akomodasi atau tempat penginapan yang ada di Sabang, dimana jumlahnya sangat terbatas.

“Jika jumlah tempat penginapan di sana lebih banyak, maka orang yang akan menginap di Sabang menjadi lebih banyak lagi,” ujarnya.

Maulizan melanjutkan, umumnya orang yang datang ke Sabang ingin menginap dua sampai tiga hari untuk berlibur bersama keluarga.

Tetapi karena jumlah penginapan sangat terbatas, sebagian mereka yang datang banyak yang pulang hari.

“Pagi pukul 08.00 WIB mereka berangkat dengan kapal cepat, dan sorenya pukul 16.00 WIB pulang kembali ke Banda Aceh dengan kapal cepat lagi,” ungkap Maulizan.

Pengamat Ekonomi Universitas Syiah Kuala, Rustam Effendi yang dimintai tanggapannya mengatakan, masih sedikitnya jumlah penginapan memang masih menjadi kelemahan Sabang.

Dia yakin, jika jumlah penginapan di Sabang mampu menampung 3.000 pengunjung seperti pada liburan Lebaran Idul Fitri ini, maka jumlah orang yang kembali akan jauh berbeda dengan jumlah yang berangkat.

“Itu artinya, banyak orang yang berkunjung ke Sabang, karena tidak dapat tempat penginapan mereka pulang hari.

Padahal kalau tempat penginapannya banyak, mereka akan berada di Sabang dua sampai tiga hari,” ujar Rustam.

Rustam pun berharap, kehadiran Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) hendaknya dapat memotivasi pengusaha lokal untuk membangun fasilitas akomodasi wisata, sehinga jumlah wisatawan yang menginap di Sabang menjadi lebih banyak lagi.

“Itu akan menjadi nilai tambah bagi peningkatan pendapatan masyarakat Sabang, terutama bagi penyedia wisata kuliner, jasa transportasi dan lainnya,” demikian Rustam Effendi. (dan/her/yus/ant)

Baca juga: Selama Mudik Lebaran, Jasa Raharja Sudah Serahkan Santunan Kecelakaan hingga Rp 55,4 Miliar

Baca juga: Polri Ungkap Angka Kecelakaan pada Mudik Tahun Ini Menurun

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved