Berita Aceh Besar

Kisah Anak Bocor Ginjal, Awal Ramadhan Meninggal Mamanya, Pada Idul Fitri Susul Ibu

Nasib memilukan dialami bocah Muhammad Fatir Fabrizi, penderita bocor ginjal di Gampong Lampaseh Lhok, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar

Penulis: Muhammad Hadi | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Tenaga Ahli H Irmawan Anggota DPR RI asal Aceh, Munawar AR MSi, didampingi Sekretaris DPC PKB Aceh Besar Nasiruddin ST bersama Tokoh Masyarakat setempat saat mengantarkan Sembako dan Uang Lebaran untuk Almarhum M Fatir, anak bocor ginjal di Gampong Lampaseh Lhok, Kecamatan Montasik, Aceh Besar, Minggu (1 Mei 2022) 

Anak janda miskin Intan Mutia (43) asal Gampong Lampaseh Lhok, Kecamatan Montasik, Aceh Besar, itu sudah lima tahun menderita bocor ginjal dan saat ini sudah kembali ke rumah setelah dirawat di RSUDZA, Banda Aceh.

Nasiruddin ST didampingi pengurus PKB Aceh Besar menyampaikan bahwa kedatangan rombongan dalam rangka mengantarkan kebutuhan pokok dan uang untuk keperluan berobat.

"Ketua PKB Aceh H Irmawan menyampaikan salam, karena sedang di luar daerah tidak bisa membersamai, beliau meminta kami untuk bersilaturahmi dengan keluarga ibu" ungkap putra Montasik tersebut.

Baca juga: Satu Tas Samping Ukuran Kecil Milik Warga Bireuen Hilang, Ini Isi di Dalamnya, Memohon Dikembalikan

Lebih lanjut, tambah Nasirudin, setelah melihat kondisi rumah dan berkordinasi dengan keuchik rumah tersebut akan di usulkan rehab melalui program bantuan stimulan perumahan swadaya kementerian PUPR .

Geuchik Lampaseh Lhok, Yusmadi mengatakan, bahwa masyarakat desa tersebut telah mencoba meringankan beban keluarga Intan dengan bergotong royong membangun rumah hunian baru.

Karena selama ini keluarga M Fatir menumpang tinggal sementara di rumah salah satu warga desa tersebut

"Alhamdulillah, warga kami telah meuripee/urunan untuk ikut meringankan beban salah satu warganya, dari hasil sumbangan warga terkumpul Rp 10 juta dan membeli rumah shelter untuk hunian tetap nantinya" kata Yusmadi 

Lebih lanjut Intan juga mengklarifikasi kembali terkait informasi yang beredar beberapa waktu lalu di sejumlah media yang menyebut bahwa meraka salah satu keluarga penerima manfaat (KPM) PKH maupun KPM program Aceh Besar Sejahtera (Pro Abes).

"Kami ingin sampaikan bahwa selama ini kami belum pernah menerima bantuan dari PKH maupun Pro Abes" kata Intan

M Fatir di mata kepala sekolah

Muhammad Fatir Fabrizi (8) saat itu tercatat sebagai siswa kelas III Madrasah Ibtidayah Negeri 4 Montasik Aceh Besar.

Untuk sementara waktu ia tidak bisa belajar secara normal layaknya proses belajar lazimnya siswa-siswi lain.

Baca juga: Anggota DPR RI Irmawan Kirim Tim Tinjau Rumah tak Layak Huni di Aceh Besar, Berawal Postingan di FB

Kepala sekolah MIN 4 Aceh Besar Drs. Zul Asdi yang dikonfirmasi Serambinews.com mengatakan, bahwa aktivitas belajar M Fatir dari kelas 1 masih berjalan walaupun M Fatir mengidap penyakit tersebut.

Di sekolahnya ia dikenal anak rajin patuh dan riang gembira.

"Kemenag Aceh Besar juga ikut memberikan donasi dengan berkunjung ke kediaman keluarga oleh Pak Abrar Zym, Kakanmenag yang telah dikumpulkan dari sekolah di bawah Kemenag Aceh Besar sejumlah Rp 18 juta" ungkap kepala sekolah yang biasa di sapa Pak Jol

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved