Berita Aceh Besar

Kisah Anak Bocor Ginjal, Awal Ramadhan Meninggal Mamanya, Pada Idul Fitri Susul Ibu

Nasib memilukan dialami bocah Muhammad Fatir Fabrizi, penderita bocor ginjal di Gampong Lampaseh Lhok, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar

Penulis: Muhammad Hadi | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Tenaga Ahli H Irmawan Anggota DPR RI asal Aceh, Munawar AR MSi, didampingi Sekretaris DPC PKB Aceh Besar Nasiruddin ST bersama Tokoh Masyarakat setempat saat mengantarkan Sembako dan Uang Lebaran untuk Almarhum M Fatir, anak bocor ginjal di Gampong Lampaseh Lhok, Kecamatan Montasik, Aceh Besar, Minggu (1 Mei 2022) 

SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Nasib memilukan dialami bocah Muhammad Fatir Fabrizi, penderita bocor ginjal di Gampong Lampaseh Lhok, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar.

Fatir berjuang hidup bersama ibunya, janda miskin Intan Mutia (45).

Fatir mendapat kasih sayang dari ibunya di tengah penderitaan akibat bocor ginjal.

Hanya saja, kebersamaan dengan sang ibu berakhir.  

Intan, ibu Fatir meninggal dunia pada tanggal 10 April 2022 atau awal Ramadhan.

Kehilangan ibu tercinta membuat Fatir ikut sedih.

Selama ini Fatir rutin cuci darah 2 kali dalam seminggu yang didampingi ibunya.

Apalagi Fatir harus melewati Ramadhan tanpa ibu lagi.

Kesedihan atas meninggal sang bunda kemudian ikut berakhir.

Karena Fatir pergi selamanya menyusul ibu yang terlebih dahulu meninggalkannya.

Fatir meninggal dunia pada Kamis 5 Mei 2022 atau tepatnya pada Lebaran keempat atau hari raya keempat Idul Fitri.

"Semalam saya dapat informasi bahwa kemarin M Fatir pergi meninggalkan kita untuk selamanya," kata Tenaga Ahli H Irmawan, Anggota DPR RI asal Aceh, Munawar AR MSi kepada Serambinews.com, Jumat (6/5/2022).

Baca juga: Didampingi Impelmont, PKB Aceh Besar Kunjungi Keluarga M Fatir Penderita Bocor Ginjal

Sebelumnya kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sejak awal juga ikut membantu Fatir kembali datang di hari meugang Idul Fitri 2022 pada Minggu 1 Mei 2022.

"Padahal hari Meugang saya ajak putra Montasik yang juga Sekretaris PKB Aceh Besar, Nasiruddin ST untuk berkunjung ke kediaman mereka guna mengabari informasi bahwa rumah yang sedang dihuni oleh keluarga mereka akan di rehab pada bulan Mei 2022.

Rehab rumah ini melalui program bantuan stimulan perumahan swadaya yang diusulkan oleh Pak Irmawan, Anggota DPR RI Komisi V asal Aceh ke Kementerian PUPR pada Desember 2021," ujar Sekretaris DPW PKB Aceh, Munawar AR M.Si

Kunjungan ke kekediaman mereka pada hari meugang tersebut didampingi oleh tokoh masyarakat setempat Sanusi dan Muhsin.

Dalam perbincangan itu menanyakan pesan atau wasiat dari almarhumah Intan ibunya terkait rumah yang mereka huni.

Anak keduanya, Safna menyambut kedatangan tim dari PKB menjelaskan perihal wasiat dari ibunya.

Bahwa ibunya pernah menyampaikan jika ada uang akan merehab ruang utama tempat menonton TV dari papan diganti menjadi beton.

Rumah yang ditempati sekarang hasil sumbangan para dermawan dan urunan/meuripee warga desa agar mereka punya tempat tinggal.

Serahkan Uang untuk Beli Baju Lebaran

Dalam kunjungan pada meugang itu, tim dari PKB juga menyerahkan uang untuk membeli baju lebaran bagi Fatir dan saudara kandungnya.

Dengan harapan agar Idul Fitri momen kebahagian juga bisa sama-sama dirasakan oleh keluarga M Fatir.

Ternyata Fatir menyusul ibu tepat di hari raya keempat Idul Fitri.

Baca juga: Neu Tulong Aneuk Lon Tgk Haji, Pinta Ibu Berlinang Air Mata, Balita Miskin Ini Pun Diboyong Ke RS

Fatir meninggalkan saudara kandungnya.

Munawar AR yang juga anggota KWPSI dan KNPI ini sangat sedih atas kepergian Fatir dan ibunya.

"Bagi para dermawan yang mau ikut berpartisipasi membantu silahkan berkunjung ke kediaman mereka di Gampong Lampaseh Lhok, Kecamatan Montasik, Aceh Besar," kata Munawar AR.

Antar kebutuhan pokok dan uang berobat

Berita sebelumnya Sekretaris Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Aceh Besar, Nasiruddin ST mengunjungi keluarga Muhammad Fatir Fabrizi, penderita bocor ginjal di kediamannya di Gampong Lampaseh Lhok, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar, Jumat (19/6/2019)

Kunjungan tersebut didampingi Ikhwan Zuhdi, Ketua dan segenap pengurus Ikatan Mahasiswa, Pemuda dan Pelajar Montasik (Impelmont), Tgk Fajri, Pedamping PKH Kecamatan Montasik dan perangkat desa setempat.

Tim H Irmawan Anggota DPR RI asal Aceh bersama Tokoh masyarakat setempat saat mengantarkan Sembako dan Uang Lebaran untuk Almarhum M Fatir, anak yatim piatu bocor ginjal di Gampong Lampaseh Lhok, Kecamatan Montasik, Aceh Besar, Minggu (1 Mei 2022)
Tim H Irmawan Anggota DPR RI asal Aceh bersama Tokoh masyarakat setempat saat mengantarkan Sembako dan Uang Lebaran untuk Almarhum M Fatir, anak bocor ginjal di Gampong Lampaseh Lhok, Kecamatan Montasik, Aceh Besar, Minggu (1 Mei 2022) (FOR SERAMBINEWS.COM)

Anak janda miskin Intan Mutia (43) asal Gampong Lampaseh Lhok, Kecamatan Montasik, Aceh Besar, itu sudah lima tahun menderita bocor ginjal dan saat ini sudah kembali ke rumah setelah dirawat di RSUDZA, Banda Aceh.

Nasiruddin ST didampingi pengurus PKB Aceh Besar menyampaikan bahwa kedatangan rombongan dalam rangka mengantarkan kebutuhan pokok dan uang untuk keperluan berobat.

"Ketua PKB Aceh H Irmawan menyampaikan salam, karena sedang di luar daerah tidak bisa membersamai, beliau meminta kami untuk bersilaturahmi dengan keluarga ibu" ungkap putra Montasik tersebut.

Baca juga: Satu Tas Samping Ukuran Kecil Milik Warga Bireuen Hilang, Ini Isi di Dalamnya, Memohon Dikembalikan

Lebih lanjut, tambah Nasirudin, setelah melihat kondisi rumah dan berkordinasi dengan keuchik rumah tersebut akan di usulkan rehab melalui program bantuan stimulan perumahan swadaya kementerian PUPR .

Geuchik Lampaseh Lhok, Yusmadi mengatakan, bahwa masyarakat desa tersebut telah mencoba meringankan beban keluarga Intan dengan bergotong royong membangun rumah hunian baru.

Karena selama ini keluarga M Fatir menumpang tinggal sementara di rumah salah satu warga desa tersebut

"Alhamdulillah, warga kami telah meuripee/urunan untuk ikut meringankan beban salah satu warganya, dari hasil sumbangan warga terkumpul Rp 10 juta dan membeli rumah shelter untuk hunian tetap nantinya" kata Yusmadi 

Lebih lanjut Intan juga mengklarifikasi kembali terkait informasi yang beredar beberapa waktu lalu di sejumlah media yang menyebut bahwa meraka salah satu keluarga penerima manfaat (KPM) PKH maupun KPM program Aceh Besar Sejahtera (Pro Abes).

"Kami ingin sampaikan bahwa selama ini kami belum pernah menerima bantuan dari PKH maupun Pro Abes" kata Intan

M Fatir di mata kepala sekolah

Muhammad Fatir Fabrizi (8) saat itu tercatat sebagai siswa kelas III Madrasah Ibtidayah Negeri 4 Montasik Aceh Besar.

Untuk sementara waktu ia tidak bisa belajar secara normal layaknya proses belajar lazimnya siswa-siswi lain.

Baca juga: Anggota DPR RI Irmawan Kirim Tim Tinjau Rumah tak Layak Huni di Aceh Besar, Berawal Postingan di FB

Kepala sekolah MIN 4 Aceh Besar Drs. Zul Asdi yang dikonfirmasi Serambinews.com mengatakan, bahwa aktivitas belajar M Fatir dari kelas 1 masih berjalan walaupun M Fatir mengidap penyakit tersebut.

Di sekolahnya ia dikenal anak rajin patuh dan riang gembira.

"Kemenag Aceh Besar juga ikut memberikan donasi dengan berkunjung ke kediaman keluarga oleh Pak Abrar Zym, Kakanmenag yang telah dikumpulkan dari sekolah di bawah Kemenag Aceh Besar sejumlah Rp 18 juta" ungkap kepala sekolah yang biasa di sapa Pak Jol

Lebih lanjut Pak Jol menyampaikan selama ini M Fatir aktivitas belajar di sekolah sering bolos karena penyakit yang diderita ditambah lagi ekonomi keluarga miskin.

"Kata dokter memang ginjal agak sensitif, jajanan yang mengandung sarimanis dan pewarna sejenisnya juga harus dijaga tidak boleh dikonsumsi sembarangan" tutup Zul Asdi saat itu(*)

Baca juga: Masih Misterius, Orang Tua Wajib Waspada, Kenali Gejala dan Cara Cegah Hepatitis Akut Pada Anak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved