3 Polisi Gadungan di Mojokerto Babak Belur Dihajar Massa, Akibat Sering Peras Warga
Para pelaku menangkap Bambang (24) anak dari Sumarno yang saat itu duduk di teras rumah seusai pulang dari Malang, Jawa Timur.
SERAMBINEWS.COM, MOJOKERTO - Tiga orang polisi gadungan yang mengaku sebagai anggota Polda Jawa Timur (Jatim), babak belur di hajar warga di Dusun Kweden, Desa Balongwono, Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (7/5/2022), berawal saat komplotan polisi gadungan tersebut mendatangi rumah seorang warga bernama Sumarno (50), sekitar pukul 22.00 WIB.
Para pelaku menangkap Bambang (24) anak dari Sumarno yang saat itu duduk di teras rumah seusai pulang dari Malang, Jawa Timur.
Kemudian, pelaku membawa korban masuk ke dalam mobil dengan tuduhan terlibat kasus narkoba.
"Di mobil (Pelaku) menanyakan handphone kamu mana kemudian dijawab ada di dalam rumah dan diminta mengambil," kata kakek korban, Karjani, seperti dikutip dari Tribunnews, Minggu (8/5/2022).
Selajutnya, tiga orang pelaku mengantar Bambang masuk ke dalam rumah untuk mengambil handphone.
Saat masuk ke dalam rumah, korban berteriak meminta tolong. Sontak, ayah korban yang tidur di kamar bangun dan menghampiri anaknya.
"Ya sempat terjadi tarik menarik kemudian ayah Bambang tanya soal surat penangkapan dari komandanmu, mana surat-nya kalau kamu anggota Polri lalu (Pelaku) dijawab tidak ada," bebernya.
Karena tidak ada surat penangkapan resmi dan curiga, Sumarno lantas meneriaki pelaku maling sehingga mengundang warga kampung mendatangi rumahnya. Ketiganya pun akhirnya menjadi bulan-bulanan warga.
Kemudian, tiga orang pelaku diamankan saat anggota Polsek Trowulan tiba di lokasi.
Baca juga: Modus Polantas Gadungan di Medan Tilang Pengendara, Minta Uang Damai Rp 50 Ribu, Begini Nasib Pelaku
Baca juga: Tampang Polantas Gadungan di Medan Ditangkap: Sekali Nilang Minta Uang Damai Rp 50 Ribu
Pelaku Sering Peras Warga
Kapolsek Trowulan Kompol Imam Mahmudi membenarkan peristiwa itu.
Ia mengatakan pelaku telah diamankan, masing-masing bernama Iskak (29) warga Desa Seketi, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.
Lalu, Rendrika Pramana Putra (30) warga Desa Segodobancang, Kecamatan Tarik, Sidoarjo dan Sugeng (32) asal Desa Kesambenkulon, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik.