Masjid Nabawi Gelar Pameran Bersejarah, Benda Warisan Sampai Barang Berharga Berusia 1.400 Tahun

SERAMBINEWS.COM, MADINAH - Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi menggelar pameran bersejarah dengan memamerkan berbagai barang peninggalan kuno sejak Nabi Muhammad SAW.

Arsitektur Masjid Nabawi yang membentang lebih dari 1.400 tahun, menjadi saksi keindahan dan keakuratan arsitektur Islam dengan desain tekniknya.

Selain dekorasi perkotaan yang indah, benda-benda warisan, dan harta berharga yang dimiliki masjid.

Badan Urusan Masjid Nabawi telah menyelenggarakan pameran tentang arsitektur Masjid Nabawi.

Mulai dari blok bangunan pertama hingga pembukaannya oleh Gubernur Madinah, Pangeran Faisal bin Salman untuk memperkaya pengalaman pengunjung.

Pameran yang berlokasi di selatan Masjid Nabawi di atas lahan seluas 2.200 meter persegi ini mengulas sejarah arsitektur bangunan tersebut sejak pertama kali dibangun oleh Nabi Muhammad dan para sahabat.

Baca juga: Masjid Nabawi di Madinah Ditabur Wewangian 20 Kali Sehari Selama Ramadhan

Hingga perluasan oleh Raja Arab Saudi pertama, kedua, dan ketiga.

Sebagian besar berfokus pada ekspansi Arab Saudi dari era mendiang Raja Abdulaziz dan putra-putranya setelahnya, mendiang Saud, Faisal, Khalid, Fahd, dan Abdullah, hingga era Raja Salman.

Apa yang disaksikan oleh Masjid Nabawi saat ini, mulai dari perawatan dan pelayanan terpadu yang diberikan kepada pengunjung dan jamaah.

Ini mencakup teknologi modern dan layar interaktif yang menampilkan arsitektur dan informasi yang berkaitan dengan Masjid Nabawi.

Ada juga film dan gedung bioskop.

Pameran juga memiliki aula khusus untuk barang-barang berharga, termasuk harta langka dari Dua Masjid Suci dan artefak kuno yang diawetkan selama berabad-abad.

Baca juga: Jarak Sosial di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Berakhir, Arab Saudi Cabut Pembatasan Covid-19

Hal ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman pengunjung dengan berbicara tentang fitur Masjid Nabawi.

Seperti mimbar, mihrab, kubah dan kanopi, pintu, adzan, muazin, menara, suar, alun-alun, dan layanan yang ditawarkan kepada orang-orang.

Pameran ini menghadirkan konten dalam beberapa bahasa melalui panel dinding dan layar interaktif.

Semua hasil pameran dalam bahasa Arab dan Inggris, sedangkan isinya telah diterjemahkan ke dalam 12 bahasa.

Ada juga terjemahan audio, yang memungkinkan pengunjung mengakses konten pameran melalui perangkat khusus.(*)

Baca juga: VIDEO Kebijakan Baru Perempuan Dilarang Kunjungi Makam Nabi Muhammad di Kompleks Masjid Nabawi