Berita Nagan Raya

Distanbun Aceh Panggil Semua PMKS Bahas Anjloknya Harga TBS Sawit

Harga beli di tingkat pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) kini berkisar pada Rp 2.200-Rp 2.580/kg, turun dari sebelumnya melebihi Rp 3.000/kg.

Penulis: Rizwan | Editor: Saifullah
Serambinews.com
Kadis Perkebunan Nagan Raya, Abdul Latif 

Laporan Rizwan | Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Harga tanda buah segar (TBS) kelapa sawit di Nagan Raya terus mengalami penurunan. 

Harga beli di tingkat pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) kini berkisar pada Rp 2.200-Rp 2.580/kg, turun dari sebelumnya melebihi Rp 3.000/kg.

Anjoknya harga beli TBS tersebut menyusul penerapan larangan ekspor CPO (minyak kelapa sawit). 

Terkait hal tersebut, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh akan duduk dengan semua PMKS dan Dinas Perkebunan kabupaten/kota pada Kamis (12/5/2022) lusa.

Kadis Perkebunan Nagan Raya, Abdul Latif, MP kepada Serambinews.com, Selasa (10/5/2022), mengakui, bahwa harga TBS terus mengalami penurunan. 

Ia menyebutkan, Disbun telah menyampaikan kepada PMKS untuk tetap membeli TBS petani dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah.

Baca juga: Harga Beli TBS Murah, Petani Enggan Panen Sawit, Suplai ke Pabrik Minim, Pengusaha PKS Bisa Rugi

Diakuinya, pada Kamis lusa nanti, pihaknya akan duduk di Distanbun Aceh dengan seluruh PMKS dan Dinas Perkebunan kabupaten/kota Se-Aceh guna membahas langkah terbaik sehingga harga TBS tetap sesuai.

"Mudah-mudahan ada solusi. Kamis ada undangan rapat di provinsi terkait harga TBS," katanya.

Disbun Nagan Raya berharap harga TBS tidak merugikan petani dan PMKS bisa beroperasi. 

"Mudah-mudahan ada solusi dan semua stakeholder memberi masukan yang kongkrit terkait dilema dan permasalahan yang sedang dihadapi oleh petani dan pengusaha sawit," jelasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved