Internasional

Perang Pecah di Pulau Zmiinyi, Tentara Ukraina Hancurkan Sejumlah Persenjataan Rusia

Perang pecah di kawasan Pulau Zmiinyi, perairan strategis Ukraina di Laut Hitam. Badan Intelijen Inggris mengatakan Ukraina telah berhasil menyerang

Editor: M Nur Pakar
AFP
Kapal pendarat Rusia dan dua sistem rudal Tor dihantam oleh senjata UAV Bayraktar TB2 milik Ukraina di kawasan Pulau Zmiinyi pada Sabtu (7/5/2022). 

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Perang pecah di kawasan Pulau Zmiinyi, perairan strategis Ukraina di Laut Hitam.

Badan Intelijen Inggris mengatakan Ukraina telah berhasil menyerang pertahanan udara Rusia dan memasok kapal dengan UAV bersenjata Bayraktar TB2.

“Kapal Rusia memiliki perlindungan minimum di Laut Hitam barat, menyusul mundurnya Angkatan Laut Rusia ke Krimea setelah kehilangan Kapal Moskva,” ujar Intelijen Inggris.

Dilansir Reuters, Rabu (11/5/2022), Rusia terus menambah pasukannya di Pulau Zmiinyi.

Tetapi, tentara Ukraina lebih banyak peluang untuk menghancurkan pasukan Rusia.

"Jika Rusia mengkonsolidasikan posisinya di Pulau Zmiinyi dengan pertahanan udara strategis dan rudal jelajah pertahanan pantai, mereka bisa mendominasi Laut Hitam baratlaut," kata intelijen Inggris.

Baca juga: Rusia Segera Masukkan Kota Kherson ke Dalam Wilayahnya, Ukraina Tuduh Kremlin Atur Referendum Palsu

Pada 8 Mei 2022, tentara Ukraina menghancurkan sebuah helikopter Rusia dengan pasukan di dalamnya saat mendarat di Pulau Zmiinyi.

Pasukan Ukraina juga menghancurkan dua kapal patroli kelas Raptor dan kapal pendarat kelas Serna dengan sistem rudal Tor, dan merusak kapal kelas Raptor lainnya.

"Sebanyak 46 pasukan Rusia dan pasukan pendarat tewas,," kata Komando Operasi Selatan militer Ukraina dalam video Facebook.

Pada 1 Mei 2022, OC South melaporkan pasukan pertahanan Ukraina, dalam serangan lain di Pulau Zmiinyi, menghancurkan tiga sistem anti-pesawat.

Kemudian, sistem rudal permukaan-ke-udara Strela-10, serta kendaraan komunikasi bersama ruang server perangkat telekomunikasi.(*)

Baca juga: Ukraina Tutup Aliran Gas Rusia di Wilayah Separatis Dukungan Moskow, Krisis Energi Eropa Makin Parah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved