Berita Kutaraja

Anggota DPRA Minta Polisi Usut Polemik Kasus Pengiriman Darah ke Tangerang, M Rizky: Kita Mengutuk

"Kita minta penegak hukum untuk menelusuri informasi ini karena ini berhubungan dengan kemanusiaan," kata Muhammad Rizky.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Muhammad Rizky 

Laporan Masrizal I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Muhammad Rizky meminta kepolisian turun tangan untuk meluruskan polemik kasus pengiriman darah yang dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) Banda Aceh ke Tangerang

"Kita minta penegak hukum untuk menelusuri informasi ini karena ini berhubungan dengan kemanusiaan," kata Muhammad Rizky melalui keterangan tertulis kepada Serambinews.com, Kamis (12/5/2022). 

Sebelumnya, PMI Banda Aceh diduga mengirimkan darah sebanyak 2.050 kantong ke Tangerang.

Kebijakan tersebut dinilai tidak sesuai prosedur serta tanpa rapat pleno seluruh pengurus PMI Banda Aceh

Hal ini diketahui saat dilakukan inspeksi mendadak (sidak) oleh para pengurus organisasi kemanusiaan tersebut.

Berdasarkan hasil sidak pengurus, darah sebanyak 2.050 kantong tersebut dikirim pada Januari, Februari, dan April 2022. 

Baca juga: Stok Darah di PMI Banda Aceh Kosong Gegara Dikirim ke Tangerang, Dedi Sumantri: Hal yang Lumrah 

Sedangkan, untuk Maret belum dipastikan karena mereka hanya mendapatkan data dari hasil rekam jejak mobil pengangkut.

Kemudian, Biaya Pengganti Pengelolaan Darah (BPPD) juga tidak sesuai ketetapan pemerintah berdasarkan Permenkes terkait BPPD per kantong sebesar Rp 360 ribu. 

Tetapi pengiriman ke Tangerang hanya dengan BPPD Rp 300 ribu per kantong.

Rizky mempertanyakan, jika memang alasan pengiriman tersebut karena stok berlebihan dan takut kedaluarsa, kenapa stok untuk Aceh hari ini masih kurang, dan kenapa hanya ke Tangerang yang dikirim.

Kemudian, lanjut Rizky, kenapa harga BPPD juga di luar ketentuan yang ditetapkan oleh Permenkes.

Malah dengan harga yang lebih murah hanya Rp 300 ribu per kantong.

Baca juga: Terkuak Penyebab Stok Darah di PMI Banda Aceh Kosong Ternyata Dikirim ke Tangerang, Begini Faktanya

"Kita mengutuk keras kegiatan seperti ini, kalau memang kelebihan takut kedaluarsa, kenapa harganya di bawah standar kebijakan. Karena itu pihak berwajib dapat memproses ini," ujar politikus Partai Golkar ini.

Rizky menambahkan, pihaknya tidak keberatan darah hasil donor masyarakat Aceh dikirim ke Tangerang asalkan tidak menyalahi aturan dan stok darah di Aceh cukup.

"Prosesnya harus sesuai ketentuan berlaku, bukan disinyalir terdapat kesalahan atau ada 'permainan'. Apalagi ini soal kemanusiaan dan kemaslahatan," tukasnya.

"Makanya kita harap penegak hukum segera menelusuri ini, karena ini dampaknya jelas, gara-gara dibawa ke sana, Aceh bisa kekurangan stok darah," pungkas Rizky.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved