Dihujat Usai Unggah Meme Anies Baswedan, Ruhut Sitompul: Maafkan Aku Yang Tak Luput dari Kesalahan
Pada Rabu (11/5/2022) lalu, Ruhut mengunggah sebuah meme dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang memakai pakaian khas Suku Dani, Papua.
Ruhut mengatakan, ia memang bisa saja menjelaskan terkait maksudnya mengunggah foto Anies itu.
Namun, Ruhut meyakini tak semua orang bisa mengerti penjelasan yang dia berikan. Oleh karena itu Ruhut akhirnya memilih meminta maaf.
"Supaya tidak ramai-ramai dan gaduh lagi," sambung Ruhut.
Meski Ruhut sudah meminta maaf, namun hingga Jumat sore ini unggahan foto Anies berpakaian adat Papua itu masih ada di linimasa twitter Ruhut.
Baca juga: Ruhut Sitompul Santai Dipolisikan Usai Unggah Meme Anies Berbaju Papua, PDIP: Apa yang Dilanggar?
Baca juga: Pigai Tanggapi Postingan Ruhut Soal Meme Anies: Jika Diedit Berpotensi Penghinaan
Ruhut Santai Dilaporkan atas Meme Anies
Sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul justru merasa santai menanggapi laporan dirinya ke polisi.
Seperti diketahui, Ruhut dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena mengunggah foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengenakan pakaian adat suku Dani, Papua.
Ruhut dituduh melecehkan dan dianggap rasis, hingga menimbulkan kebencian antar-suku, ras dan golongan, karena postingannya itu.
Menanggapi hal itu, Ruhut Sitompul mengatakan dirinya siap menghadapi laporan tersebut sesuai prosedur yang berlaku.
"Biasa saja, jadi kita harus hadapi. Kan begitu. Kita negara hukum harus menghadapinya dengan baik," kata Ruhut kepada Tribunnews.com, Kamis (12/5/2022).
Lebih lanjut, Ruhut Sitompul mengatakan pihaknya tidak akan sibuk mencari penasihat hukum dalam menghadapi pelaporan ini.
"Santai saja, saya datang sendiri. Saya kan lawyer senior. Saya senang, tambah beken. Aslinya sudah beken, nanti tambah beken," sambung Ruhut Sitompul.
Ruhut pun membandingkan, sebelumnya banyak sekali meme soal Presiden RI Joko Widodo di media sosial.
Namun sebagai pendukung, Ruhut tidak mempermasalahkannya.
"Soal meme, banyak kok meme terhadap Pak Jokowi. Kurang apa lagi. Tapi kami pendukung Pak Jokowi tidak cengeng, biarpun kami berkuasa. Biarin saja, biar rakyat yang menilai," tegas Ruhut.