Breaking News

Berita Pidie

Jalan Penghubung Pidie-Delima Amblas

Badan jalan yang menghubungkan Kecamatan Pidie dan Delima, Pidie sejak Rabu (11/5/2022) dilaporkan amblas

Editor: bakri
For Serambinews.com
Separuh badan jalan menghubungkan Kecamatan Pidie dan Delima, Pidie, Rabu (11/5/2022), amblas. FOR SERAMBINEWS.COM 

SIGLI - Badan jalan yang menghubungkan Kecamatan Pidie dan Delima, Pidie sejak Rabu (11/5/2022) dilaporkan amblas.

Lokasi badan jalan amblas itu terletak di Gampong Krueng Dhoe, Kecamatan Pidie, persisnya di dekat tikungan.

Pemkab belum menangani perbaikan jalan kabupaten itu.

Tokoh masyarakat Delima, Fauzi Yusuf kepada Serambi, Jumat (13/4/2022) mengatakan, jalan amblas yang menghubungkan Kecamatan Pidie dan Delima merupakan sarana penting bagi warga.

Saat ini, hampir semua badan jalan dalam kawasan di Kemukiman Sanggeu-Bambong itu ambruk akibat tumpukan sampah di dalam aliran sungai.

Menurutnya, volume air tidak bisa mengalir akibat tumpukan sampah sehingga mengikis badan jalan yang menyebabkan longsor.

Saat ini, hanya satu meter lintas yang tersisa setelah badan jalan kabupaten itu longsor.

Jalan yang tersisa itu hanya bisa dilintasi sepeda motor.

Baca juga: Jalan Galus - Agara Berlubang dan Amblas, Pinggir Danau Laut Tawar Macet

Baca juga: Jalan Amblas di Tangse Dampak Banjir Ditangani Pemkab, Dewan Angkat Bicara

" Kita khawatir jika tidak segera ditangani, maka kerusakan badan jalan akan lebih parah lagi.

Lebih-lebih badan jalan itu berbatasan langsung dengan rumah warga," ujarnya.

Menurutnya, jalan itu harus ditangani secara darurat.

Kecuali itu, tumpukan sampah di dalam sungai harus dibersihkan supaya air mudah mengalir.

Ia menyebutkan, ruas jalan amblas itu dilintasi warga di delapan gampong di Kecamatan Pidie dan Delima.

Tapi, paling banyak digunakan masyarakat Bambong yang berjualan dan bekerja di Sigli ibukota Pidie.

" Sejumlah emak-emak tadi datang ke lokasi.

Kepada petugas yang memakai seragam PNS, mereka meminta supaya jalan amblas itu ditangani cepat.

Sebab, sasaran erosi bisa menghantam rumah warga," kata Fuadi.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pidie, Nasruddin, kepada Serambi, Jumat (13/5/2022) menjelaskan, pihaknya sudah menurunkan petugas teknis meninjau badan jalan amblas itu.

Namun, BPBD Pidie akan duduk kembali dengan petugas teknis terhadap langkah apa yang harus dilakukan menangani badan jalan amblas.

Jalan itu harus ditangani segera karena dekat dengan rumah warga.

" Rencananya, Selasa (17/5/2022), kita akan membahas masalah penanganan badan jalan amblas itu.

Kita langsung kerjakan setelah rapat tersebut," ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini yang telah dilakukan normalisasi aliran sungai dengan mengangkat sampah.

Sehingga amblas jalan itu tidak meluas.

Amblas jalan itu akibat rumput bambu memenuhi aliran sungai.

Harus Cepat Ditangani

Anggota DPRK Pidie, Tgk Muhammad Nur SHi kepada Serambi, Jumat (13/5/2022), mengungkapkan, dirinya sudah menghubungi Camat Pidie terkait amblasnya jalan kabupaten.

" Informasi dari camat, BPBD Pidie akan menurunkan alat berat milik PUPR Pidie untuk ditangani secara darurat.

Tapi, belum ditangani, meski telah dilaporkan warga," jelasnya.

Menurutnya, badan jalan amblas di Gampong Krueng Dhoe, Kecamatan Pidie merupakan sarana warga lebih dekat saat beraktivitas sehari-hari menuju Sigli.

Baik warga bekerja sebagai pedagang maupun PNS.

Untuk itu, jalan amblas itu harus ditangani cepat. (naz)

Baca juga: Jalan Blangkejeren-Blang Bengkik Amblas Hingga Nyaris Putus

Baca juga: Kepala Bappeda Aceh Tinjau Jalan Amblas Digerus Erosi di Nagan Raya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved