Berita Aceh Tenggara
Jalan Galus - Agara Berlubang dan Amblas, Pinggir Danau Laut Tawar Macet
Jalan Nasional di Kabupaten Gayo Lues (Galus) menghubung ke perbatasan Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), bertaburan lubang, amblas dan tergenang air
KUTACANE - Jalan Nasional di Kabupaten Gayo Lues (Galus) menghubung ke perbatasan Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), bertaburan lubang, amblas dan tergenang air.
Bukan hanya itu, material longsor juga berserakan di jalan nasional itu sehingga rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Annazri, asal Aceh Tenggara, kepada Serambi, Jumat (5/5/2022) mengatakan, kondisi jalan yang menghubungkan Gayo Lues ke batas Aceh Tenggara rusak parah.
Badan jalan bergelombang, tergenang air, amblas akibat dikikis air, dan berlubang-lubang serta material longsor berserakan di jalan raya.
Kata dia, jalan nasional di Kabupaten Gayo Lues harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat khususnya Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Aceh.
Menurutnya, jalan tersebut harus diperbaiki dan dilebarkan, karena jalan itu sering dilintasi masyarakat Aceh Tenggara, Takengon, Gayo Lues yang menjadi jalan alternatif menuju Gayo Lues, Lokop dan daerah lainnya.
Selain itu, tambahnya, di beberapa titik ruas jalan di Takengon dan Bener Meriah juga rusak parah.
Jalan berlubang, amblas dan bergelombang sehingga membahayakan pengguna jalan yang melintas di daerah itu, apalagi padatnya arus balik lebaran Idul Fitri dan berwisata ke daerah itu cukup membahayakan.
Baca juga: Update Info Jalan Amblas di Tangse Dampak Banjir Ditangani Pemkab
Baca juga: Jalan Amblas di Tangse Dampak Banjir Ditangani Pemkab, Dewan Angkat Bicara
"Ini harus menjadi perhatian pihak BPJN Aceh," tambah Muhammad, warga Agara.
Membeludaknya wisawatan yang datang ke Aceh Tengah membuat jalan di pinggiran Danau Laut Tawar macet pada Kamis (5/5/2022), tepatnya di jalan Takengon-Bintang dari arah desa Mendale.
Kemacetan ini terjadi sejak lebaran pertama lalu.
Ainatun seorang wisatawan asal Lhokseumawe yang terjebak macet mengatakan, Ia baru kali pertama terjebak macet di pinggir Danau Laut Tawar.
"Ini pertama kali terkena macet di pinggir danau, pertama kali juga berkunjung ke Takengon" kata Ainatun kepada Serambi saat berpapasan di jalan yang macet.
Ia juga menambahkan, jika hampir 1 jam ia dan temannya terjebak macet.
"Hampir sejam juga terjebak macet ini, harus pelan-pelan juga kita bawa motornya karena jalannya satu arah juga pas-pas untuk satu mobil," ujar Ainatun.(as/b)
Baca juga: Pemkab Aceh Tengah Sebar 19.000 Benih Ikan di Danau Lut Tawar
Baca juga: Mahalnya Depik Ikan Endemik Danau Lut Tawar, Punya Nilai Ekonomi Tinggi