Internasional
G7 Akan Terus Tekan Rusia, Moskow Lancarkan Perang Gandum
Kelompok G7 Tujuh berjanji akan terus menekan Rusia dengan berbagai cara, khususnya memperkuat isolasi ekonomi dan politik Rusia.
SERAMBINEWS.COM, BERLIN - Kelompok G7 Tujuh berjanji akan terus menekan Rusia dengan berbagai cara, khususnya memperkuat isolasi ekonomi dan politik Rusia.
Salah satunya, dengan terus memasok senjata ke Ukraina dan mengatasi apa yang menteri luar negeri Jerman gambarkan sebagai "perang gandum" yang dilancarkan Moskow.
Setelah bertemu di resor Laut Baltik Weissenhaus, diplomat senior dari Inggris, Kanada, Jerman, Prancis, Italia, Jepang, AS, dan Uni Eropa berjanji melanjutkan bantuan militer dan pertahanan selama diperlukan.
Mereka juga akan menangani apa yang mereka sebut misinformasi Rusia yang bertujuan menyalahkan Barat atas masalah pasokan makanan di seluruh dunia karena sanksi ekonomi terhadap Moskow.
G7 telah mendesak China untuk tidak membantu Moskow atau membenarkan perang Rusia, menurut pernyataan bersama, seperti dilansir Reuters, Sabtu (14/5/2022).
“Apakah kita sudah cukup berbuat untuk mengurangi konsekuensi dari perang ini? kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock kepada wartawan.
Baca juga: Kelompok G7 Tolak Tegas Pembelian Gas Dengan Mata Uang Rubel, Ini Alasannya
"Ini bukan perang kita," jelasnya.
"Ini perang oleh Presiden Rusia, tetapi kami memiliki tanggung jawab global,” ujarnya.
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, sekutu dekat Vladimir Putin, menolak pertemuan itu.
Terutama desakan kelompok itu bahwa integritas perbatasan Ukraina yang diakui secara internasional diakui.
“Secara halus: negara kita tidak peduli sama sekali tentang G7 yang tidak mengakui perbatasan baru," kata Medvedev.
"Yang penting, keinginan sebenarnya dari orang-orang yang tinggal di sana," jelasnya dalam sebuah posting online.
Pasukan Rusia menguasai sebagian besar Ukraina timur.
Baca juga: AS Bersama Kelompok G7 dan Uni Eropa Cabut Status Rusia Sebagai Negara Paling Disukai

Sementara itu, Indonesia gagalkan penyelundupan minyak goreng ke Timor Leste
Indonesia telah menyita setidaknya 81.000 liter minyak goreng menuju Timor Leste, kata Kementerian Perdagangan.