Internasional
G7 Akan Terus Tekan Rusia, Moskow Lancarkan Perang Gandum
Kelompok G7 Tujuh berjanji akan terus menekan Rusia dengan berbagai cara, khususnya memperkuat isolasi ekonomi dan politik Rusia.
Indonesia terus berusaha menegakkan larangan ekspor minyak sawit mentah dan turunannya termasuk minyak goreng ke luar negeri.
Sedikitnya delapan peti kemas berisi minyak goreng dan barang-barang lainnya disita di pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya pada 28 April 2022.
"Kapal itu menipu dengan tidak mencantumkan minyak goreng dalam dokumen deklarasi ekspor," kata kementerian perdagangan di sebuah pernyataan pada Kamis (12/5/2022) malam.
Mereka yang dinyatakan bersalah melanggar larangan ekspor minyak goreng dapat menghadapi hukuman maksimal lima tahun penjara dan denda hingga $341.997, kata Sihard Hadjopan Pohan, Direktur di Kementerian Perdagangan.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah Cenderung Turun, Dampak dari Larangan Ekspor Sementara CPO
Para pejabat tidak menyebutkan nama kapal atau pemilik muatan.
Indonesia, produsen minyak sawit terbesar di dunia, sejak akhir bulan lalu menghentikan ekspor minyak sawit mentah dan produk olahan.
Hal itu dalam upaya untuk mengendalikan melonjaknya harga minyak goreng di dalam negeri.
Tetapi, telah membuat panik sejumlah negara di Asia, khususnya India yang menggantungkan CPO dari Indonesia.
Selain itu, juga mempengaruhi pasokan minyak goreng global, seusai pasokan dari Ukraina dan Rusia terhenti akibat perang.
India juga telah melarang ekspor gandum ke luar negeri, akibat melonjaknya harga pangan di dalam negeri.
India dan Indonesia yang memiliki hubungan mendalam dengan Kremlin makin menambah krisis pangan global.
Baca juga: Inflasi Capai Level Tertinggi Sejak 2017, Minyak Goreng hingga Tiket Pesawat Jadi Biang Kerok
Gandum yang menjadi bahan pokok di Timur Tengah dan Afrika dan sejumlah negara lainnya telah mengalami krisis.
Ukraina dan Rusia sebagai pengekspor gandum tidak dapat mengirim ke luar negeri.(*)