Jalan Lamno

Bukit Dipangkas, Kini Jalan Lamno-Jantho sudah Bisa Dilintasi Mobil

Dadek mengatakan, dirinya melintas di ruas jalan Lamno – Jantho, karena pada bulan lalu, ia telah melakukan kunjungan kerja ke lokasi jalan

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Kepala Baapeda Aceh, H T Ahmad Dadek, sedang meninjau ruas jalan tembus lintas tengah, Lamno - Jantho, yang sudah bisa dilintasi mobil roda empat, Rabu (18/5/2022). 

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Bappeda Aceh, H T Ahmad Dadek, SH, MH yang melakukan kunjungan kerja ke berbagai proyek multiyears jalan tembus lintas tengah, seulang dari Abdya, menyempatkan diri melintasi ruas jalan tembus Lamno - Jantho, pada hari Rabu (18/5/2022).

“Setelah bukit di lintasan jalan Lamno- Jantho, dipangkas, sampai pada ketinggian normal badan jalan nasional, ruas jalan itu sudah bisa dilalui kendaraan roda empat, jenis mobil  Toyota Fortuner atau Mitsubhisi Pajero,” kata Ahmad Dadek dalam laporan kunjungan kerja ruas jalan tersebut yang disampaikannya kepada Serambinews.com, Rabu (18/5/2022).

Pengerjaan Jalan Jantho-Lamno Dikebut, Akhir Tahun 2022 Diharapkan Bisa Difungsikan

Dadek mengatakan, dirinya melintas di ruas jalan Lamno – Jantho, karena pada bulan lalu, ia telah melakukan kunjungan kerja ke lokasi jalan tembus tersebut dari Jantho, belum bisa tembus ke Lamno, karena rekanan yang sedang mengerjakan pemangkasan bukit, belum selesai memangkas bukit sampai pada ketinggian standar jalan nasional.

Sepulang dari kunjungan kerja jalan Gayo Lues – Babahrot Abdya, pada Selasa (17/5) kemarin, menurut laporan dari rekanan kepada  dirinya, kata Ahmad Dadek, pekerjaan pemangkasan bukit sudah selesai, di ruas Lamno - Jantho,  sehingga dirinya mencoba masuk ke ruas Lamno (Aceh Jaya) - Jantho, (Aceh Besar) sampai perbatasan Aceh Besar.

“Bukit yang tinggi pada bulan lalu, sudah dipangkas, sampai pada ketinggian standar jalan nasional, tidak curam lagi, tapi sudah mulai landai, dengan menggunakan leter S,” ujar Ahmad Dadek.

Dadek mengatakan, panjang ruas jalan Jantho - Lamno itu, mencapai 65 KM. Dari Jantho sampai ke perbatasan Aceh Jaya, panjang jalannya 45 Km dan dari Lamno sampai ke perbatasan – Aceh Besar panjang jalannya  25 Km.

Sebagian besar, kata Dadek, ruas jalan itu sudah teraspal selebar 6 meter dan sebagian lagi belum teraspal. Ada beberapa kilo meter lagi, badan jalan yang belum teraspal dan pada tahun ini ada pekerjaan pemangkasan bukit, pembangunan jembatan, pelebaran badan jalan dan pengaspalan badan jalan, pembangunan drainase kakan kiri badan jalan, pemasangan batu dan lainnya.

“Tapi apakah bisa tuntas 100 persen, pada akhir Desember 2022 nanti, kita lihat saja nanti,” katanya.

Informasi yang di dari Dinas PUPR Aceh, kata Dadek, pada tahun ini ruas jalan itu, setelah pembangunan satu unit jembatan ukuran 25 meter, pelebaran badan jalan dan pengaspalan badan selesai, ruas jalan itu sudah bisa dilintasi mobil roda empat.

Pada ruas jalan Jantho sampai perbatasan Aceh Jaya, badan jalan yang sudah diaspal ada sekitar 40 Km dengan lebar 6 meter, di sepanjang ruas jalan tersebut, sekarang ini sudah banyak masyarakat yang buka kebun, dengan jenis tanaman antara lain pisang, mangga, pinang, durian, cabai merah, bawang merah, semangka, timun. Kemudian sudah ada yang membuka  tempat wisata ukuran mini dan sedang.

Sementara pada ruas jalan Lamno – perbatasan Aceh Besar, badan jalan yang sudah diaspal sekitar 15 Km dan masih ada 5 Km lagi, sedang dalam pekerjaan pelebaran badan jalan dan pengaspalan. Pada ruas jalan itu, sudah banyak rumah penduduk dan areal pertanian, peternakan dan perkebunan.

Jadi, kata Ahmad Dadek, setelah ruas jalan itu nanti difungsikan dan dioperasikan bagi semua kendaraan umum, ruas jalan itu akan menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru. Antara lain jadi kawasan areal perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan darat, perdagangan dan wisata.

Arus transportasi barang dan penumpang dari pesisir pantai barat - selatan Aceh ke wilayah pesisir pantai utara - timur Aceh semakin lancar dan murah. Kondisi ini akan membuat penciptaan lapangan usaha baru di Aceh semakin besar dan banyak, yang akan menurunkan angka kemiskinan kita yang masih tergolong besar masih 15 persen lebih.

Tidak hanya pada ruas Jalan Jantho – Lamno yang akan menjadi Kawasan pertumbuhan ekonomi baru Aceh untuk wilayah tengah, kata Ahmad Dadek, tapi pada ruas jalan Babahrot, Abdya dengan Gayo Lues, yang badan jalannya sudah tembus dan sudah difungsikan empat tahun lalu, juga akan menjadi lintasan kawasan pertumbuhan ekonomi baru dari Gayo Lues ke Abdya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved