Internasional
Milisi Houthi Coba Membajak Kapal Yacht Paling Terkenal di Dunia di Lepas Pantai Hodeidah, Yaman
Milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman dituduh mencoba membajak salah satu kapal yacht paling terkenal di dunia di lepas pantai Hodeidah, Laut
SERAMBINEWS.COM, AL-MUKALLA - Milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman dituduh mencoba membajak salah satu kapal yacht paling terkenal di dunia di lepas pantai Hodeidah, Laut Merah, Yaman,
Para penyerang dengan tiga perahu kecil yang bergerak cepat dan dipersenjatai dengan granat berpeluncur roket mencoba menaiki Lakota.
Sebuah kapal dengan panjang 19 meter dimiliki oleh pengusaha kapal pesiar Prancis Philippe Poupon.
Data pelacakan satelit pada Kamis (19/5/2022) menunjukkan Lakota di sebelah Kepulauan Hanish di Laut Merah antara Yaman dan Eritrea di pantai Tanduk Afrika.
Awak kapal menangkis serangan dan terus berlayar ke Laut Merah menuju Terusan Suez.
Kapal pesiar itu membawa lima kru balap, tetapi tidak diketahui apakah Poupon sendiri, yang baru-baru ini melakukan ekspedisi Antartika bersama keluarganya, ada di dalamnya.
Baca juga: Komandan Tentara Yaman Selamat dari Serangan Bom Mobil Milisi Houthi
Nelayan Yaman di perairan terdekat melihat awak kapal saling tembak dengan para penyerang.
“Beberapa berupaya menaikinya,” kata perusahaan intelijen maritim Dryad Global.
Laporan menunjukkan, kapal berhasil melarikan diri.
Poupon membeli kapal pesiar tahun ini dengan perkiraan €250.000 euro ($263.000).
Trimaran balap, sebelumnya disebut Pierre 1er, adalah salah satu kapal paling terkenal di dunia pelayaran.
Dibangun pada tahun 1990, pernah dimiliki oleh taipan dan petualang Amerika Steve Fossett.
Baca juga: AS Gelar Operasi Militer di Laut Merah dan Teluk Aden, Cegah Iran Kirim Senjata ke Houthi di Yaman
Kapal itu sedang dalam perjalanan dari Filipina ke Prancis, dari mana pemilik kapal pesiar berencana untuk mengarunginya dalam perlombaan transatlantik
Route du Rhum solo pada November telah berlabuh di Djibouti di Tanduk Afrika Minggu lalu.
Pejabat pemerintah Yaman mengatakan tidak ragu milisi Houthi telah melakukan upaya pembajakan.
“Informasi kami mengatakan tiga kapal bersenjata Houthi berlayar dari Al-Saleef di Hodeidah pada Selasa (16/5/2022) dan menyerang kapal itu,” kata seorang pejabat kepada Arab News.
Serangan di Lakota terjadi beberapa hari setelah Houthi membajak kapal lain di Laut Merah yang mengantarkan makanan kepada pasukan pemerintah di kota Medi, Provinsi Hajjah utara.
"Para kru mengirim peringatan Houthi mengepung mereka dan akan menangkap mereka, dua jam setelah meninggalkan Khokha," kata seorang perwira lokal kepada Arab News.
Baca juga: Arab Saudi Masukkan 25 Pendukung Milisi Houthi Dalam Daftar Hitam, Berkoordinasi dengan AS
Kapal, yang memiliki tiga nelayan dan dua tentara di dalamnya, sedang berlayar dari Khokha yang dikendalikan pemerintah, selatan Hodeidah, ke Daerah Militer ke-5 di Medi pada Minggu (14/5/2022) ketika diserang.
Pada Januari 2022, Houthi membajak kapal berbendera UEA Rwabee dengan 11 awak di lepas pantai barat negara itu, memicu kecaman lokal dan internasional.
Koalisi untuk Memulihkan Legitimasi di Yaman mengatakan kapal itu membawa peralatan medis dari rumah sakit sementara Arab Saudi di pulau Socotra, Yaman.(*)