Berita Aceh Selatan
Begini Kronologis Petani di Bakongan Timur Diterkam Harimau Hingga Selamat karena Naik Pohon Kemiri
Dalam peristiwa di Aceh Selatan, Sabtu (21/5/2022), kaki korban di bagian betis mengalami luka sangat serius.
Penulis: Taufik Zass | Editor: Mursal Ismail
Melalui Serambinews.com, Jeri Rahmat berharap agar konflik harimau dengan warga tersebut cepat diatasi sebelum adanya korban berikutnya.
Sebab menurutnya kejadian serupa juga pernah terjadi beberapa bulan lalu, dimana Amrimus (75) pria yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan ini nyaris diterkam harimau saat mengurusi kebunnya di Desa dimaksud.
"Kami minta pihak terkait terutama BKSDA, harus melakukan tindakan tegas dan terukur, supaya tidak ada korban lagi," pungkasnya.
Kepala Seksi Wilayah II Subulussalam BKSDA Aceh, Hadi Sofyan saat dikonfirmasi Serambinews.com via WhatsApp, Sabtu (21/05/2022) membenarkan informasi tersebut.
"Iya, betul," jawabnya.
Hadi mengungkapkan bahwa pihaknya bersama pihak terkait lainnya sudah 7 bulan lebih berusaha untuk relokasi harimau tersebut dari wilayah dimaksud termasuk upaya penangkapan.
Baca juga: Dua Terduga Pembunuh Tiga Ekor Harimau Sumatera Terancam 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 100 Juta
"Tapi belum berhasil. Mohon doanya agar harimau tersebut bisa cepat kita evakuasi," pungkasnya.
Sebelumnya, harimau sumatera juga sempat berkeliaran di kebun warga di Desa Seulekat, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Senin (7/2/2022).
Saat itu, Amrimus (75) pria yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan ini nyaris diterkam harimau saat mengurusi kebunnya di Desa dimaksud.
Kejadian berawal pada Senin pagi, seperti biasanya Amrimus ingin melakukan aktivitas melautnya di perairan pantai Seulekat, namun karena cuaca buruk Amrimus mengurungkan niatnya tersebut.
Untuk mengisi waktu luangnya, Amrimus berniat pergi ke kebun miliknya yang berjarak sekitar 1 km dari rumah.
Sesampai di kebun seperti biasa Amrimus segera melakukan aktivitasnya seperti membersihkan pelepah sawit dan memanen buahnya.
Sekilas dari kejauhan, Amrimus melihat ada onggokan berwarna orange, walaupun sempat menduga bahwa itu harimau namun dirinya terus melanjutkan kegiatannya sebab sosok tersebut tidak terlihat corak loreng.
Namun sejurus kemudian Amrimus menoleh ke belakang dan saat itu pula ia melihat seekor harimau telah berdiri dengan dua kaki hendak menerkamnya.
Walau merasa ketakutan teramat sangat, namun Amrimus mengaku sempat bergumam "Jika kamu harimau jangan ganggu saya, ini tempat saya mencari nafkah," ucapnya.