Tangkapan Ikan

Hasil Tangkapan Nelayan Lampulo Mulai Meningkat, Harga Lelang Ikan Normal

Pada hari Rabu (18/5/2022) kemarin, total hasil tangkapan nelayan PPS Lampulo dari 13 unit boat yang pulang melaut, volumenya ikannya 35,5 ton. Pada h

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/HERIANTO
Seorang pedagang ikan di PPS Lampulo, menawarkan ikan kerapu Rp 65.000/Kg kepada masyarakat, Selasa (10/5/2022). 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaradja Lampulo, Fani mengatakan, pada akhir minggu ketiga bulan Mei ini, hasil tangkapan boat-boat nelayan PPS Kutaradja Lampulo, menunjukkan kenaikan.

“Pada hari Rabu (18/5/2022) kemarin, total hasil tangkapan nelayan PPS Lampulo dari 13 unit boat yang pulang melaut, volumenya ikannya 35,5 ton. Pada hari Kamis (19/5/2022) jumlah ikan yang dibawa pulang meningkat mencapai 62,6 ton, dari 14 unit boat nelayan yang pulang melaut,” kata Fani kepada Serambinews.com, Jumat (20/5/2022) ketika dimintai penjelasannya terkait hasil tangkapan boat nelayan Lampulo di minggu ketiga bulan Mei 2022 ini.

Fani menjelaskan, dari 62,6 ton ikan yang dibawa pulang 14 boat nelayan tersebut, ada empat jenis yang dominan.

Pertama ikan cakalang volumenya mencapai 31,2 ton, kemudian ikan tongkol 16,5 ton, selanjutnya ikan selayang 9,080 ton dan ikan yellow fin 4,8 ton.

Kisah Pilu Eka Rufaedah, Diceraikan Suami 8 Hari Usai Menikah, Begini Cerita Lengkapnya

Kenaikan hasil tangkapan ikan nelayan tersebut, ungkap Fani, memberikan dampak positif terhadap harga lelang dan grosir ikan di PPS Kutaradja Lampulo.

Harga lelang ikan, pada hari Rabu (18/5/2022) masih tinggi berkisar antara Rp 19.000 – Rp 45.000/Kg, pada hari Kamis (19/5), setelah hasil tangkapan ikan boat nelayan bertambah, harga lelang ikan sudah mulai menurun menjadi Rp 15.000 – Rp 45.000/Kg.

Doyok, seorang toke bangku yang dimintai penjelasannya terkait mulai meningkatkan volume hasil tangkapan boat-boat nelayan PPS Kutaradja Lampulo mengatakan, hasil tangkapan boat ikan nelayan PPS Kutaradja Lampulo, pada akhir minggu ketiga bulan Mei ini, memang sudah mulai meningkat, tapi harga lelang ikannya belum normal, masih tergolong tinggi.

Hal itu, kata Doyok, karena hasil tangkapan ikan yang masuk ke dermaga PPS Kutaradja Lampulo, volumenya belum mencapai di atas 100 ton. Baru berkisar antara 35 – 60 ton. Untuk hasil tangkapan ikan sebanyak itu, belum memberikan normalisasi harga lelang ikan di PPS Kutaradja Lampulo.

Hasil tangkapan boat nelayan Lampulo, ungkap Doyok, belum bisa kita jual ke luar Aceh, karena volumenya masih sedikit dan harganya beli lelangnya masih tinggi.

Contohnya harga lelang ikan selayang Rp 22.000/Kg, ikan tongkol bodrek ukuran sedang harga lelangnya Rp 17.-000/Kg, ikan tongkol borek ukuran kecil harga lelangnya Rp 15.000/Kg.

Ikan sisik sirip kuning, harga lelangnya masih sangat tinggi Rp 40.000/Kg, cerubok/umang-umang Rp 20.000/Kg, ikan salam Rp 25.000/Kg, ikan tuna lebih mahal lagi Rp 49.000/Kg, cumi-cumi Rp 60.000 – Rp 70.000, ikan mata KKO atau mata besar Rp 30.000/Kg.

Doyok mengatakan, pada Kamis (19/5) kemarin, ada tiga unit boat yang dikelolanya pulang bawa ikan. KM Muna Jaya, bawa pulang ikan 5 ton, KM Wulandari juga sama bawa pulang ikan 5 ton, dan KM Inkamina bawa pulang ikan lebih banyak mencapai 9 ton.

VIDEO Pantau Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus, Ketua DPRK Pidie Kunjungi SD Grong-Grong

"Ikan yang kita beli di PPS Kutaradja Lampulo, hanya untuk pemenuhan kebutuhan pasar lokal di Aceh, yaitu Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Pidie, Pijay, Bireuen dan Lhokseumawe. Ikan yang di beli, kata Doyok, belum berani dijual ke luar Aceh, karena harga beli lelangnya masih tinggi, belum menguntungkan," ungkapnya.

Ungkapan hampir serupa juga disampaikan pedagang ikan antar kota, Ibrahim.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved