Berita Jakarta
Ekspor CPO Kembali Dibuka, Pemerintah Diminta Perbaiki Distribusi Migor
Seiring dengan itu, pemerintah juga berupaya agar ketersediaan minyak goreng (migor) curah dalam negeri terpenuhi dengan harga terjangkau
“Saat ini posisi BUMN Pangan, dalam konteks bisnis minyak sawit porsinya masih sangat kecil, sekitar 4 persen di sisi hulu dan 5 persen saja di sisi hilir.
Dalam jangka panjang, sulit mereka menjadi penyeimbang pasar minyak goreng di dalam negeri,” kata Amin.
Dikatakan, BUMN harusnya bisa menjalin kemitraan dengan petani sawit dimana produksi sawit rakyat saat ini mencapai 41 persen dari produksi CPO nasional.
BUMN dapat menjadi penyelamat petani sawit ketika harga sawit rakyat anjlok.
Dia menilai, petani saat ini lebih nyaman bermitra dengan swasta dan menjual produksi mereka ke swasta.
“Artinya BUMN sendiri harus membenahi pola kerja sama agar petani mau berkongsi,” ucap Amin.
Diungkapkan, secara nasional gabungan BUMN Pangan saat ini sedikitnya memiliki 85 titik distribusi minyak goreng.
Instrumen yang tidak bisa disaingi pihak swasta, sehingga menjadi keunggulan kompetitif BUMN Pangan.
“Yang diperlukan saat ini adalah mekanisme pengendalian distribusi agar tidak terjadi distorsi harga maupun mis-alokasi agar minyak goreng murah tidak dinikmati oleh yang tidak berhak,” pungkas Amin.
2,7 Juta Liter Sudah Didistribusikan
Perum Bulog mengklaim telah menyalurkan 2,7 liter minyak goreng curah dengan harga murah di seluruh wilayah Indonesia.
Namun penyaluran tersebut tidak termasuk program minyak goreng curah bersubsidi yang diselenggarakan pemerintah.
“Terkait penugasan minyak goreng curah dari pemerintah kami masih menunggu regulasi dan mekanisme yang akan digunakan, tapi saat ini Bulog sudah mendistribusikan minyak goreng ke seluruh wilayah dengan skema B2B,” kata Sekretaris Perum Bulog, Awaludin Iqbal, Senin (23/5/2022).
Dijelaskan, Bulog berkomitmen terus mencoba mendistribusikan minyak goreng hingga ke seluruh wilayah Indonesia sambil menanti putusan pemerintah terkait penugasan distribusi minyak goreng.
Prinsipnya, Bulog akan siap dan konsisten menjalankan tugas dari pemerintah terkait dengan distribusi minyak goreng jika seluruh mekanisme dan regulasinya telah siap.