Breaking News

Berita Langsa

1.321 Sapi di Langsa Positif PMK, Sampel Diuji di Laboratorium Balai Veteriner Medan juga Positif

Bahkan selain PMK, sejumlah sapi juga terkena atau positif terjangkit Lumpy Skin Diseses (LSD), yaitu penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus p

Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
Serambi Indonesia
Petugas dari Balai Veteriner Medan saat mengambil sampel dari sapi milik warga di Gampong Meurandeh Teungoh, Kecamatan Langsa Lama, baru-baru ini 

Bahkan selain PMK, sejumlah sapi juga terkena atau positif terjangkit Lumpy Skin Diseses (LSD), yaitu penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus pox.

Laporan Zubir | Langsa 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Hasil pemeriksaan laboratorium Balai Veteriner Medan terhadap sampel sapi di Kota Langsa sudah keluar.

Hasilnya dinyatakan positif terpapar wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Bahkan selain PMK, sejumlah sapi juga terkena atau positif terjangkit Lumpy Skin Diseses (LSD), yaitu penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus pox.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Langsa, Banta Ahmad, SSt, Pi, didampibgi Kabid Peternakan, Drh Elga, menyampaikan hasil ini kepada Serambinews.com, Rabu (25/5/2022). 

"Pemeriksaan di laboratorium atas uji sampel delapan sapi yang telah dibawa petugas Balai Veteriner Medan beberapa waktu lalu sudah kita terima. 

Hasilnya sapi-sapi itu dinyatakan positif PMK," ujarnya.

Baca juga: Puluhan Ternak Terindikasi PMK, Polres Lhokseumawe Kerahkan Bhabinkamtibmas Lakukan Identifikasi

Sudah 1.321 sapi di Langsa positif PMK

Sementara update data hingga Selasa (24/5/2022), tambah Banta, ada sebanyak 1.321 ekor sapi milik masyarakat di Kota Langsa ini dinyatakan positif PMK.

Dari jumlah itu, 551 ekor sapi di antaranya dinyatakan sudah sembuh dan yang mati 6 ekor serta yang dipotong paksa oleh pemiliknya satu ekor. 

Sapi yang dilaporkan sudah sembuh dari wabah PMK ini dikarenakan sebelumnya sapi tersebut cepat dilakukan pemberian antibiotik dan vitamin. 

"Tapi sekarang stok antibiotik dan vitamin di DPPKP Kota Langsa sudah habis, serta yang ada dijual di pasaran juga sudah langka didapatkan oleh masyarakat," paparnya.

Baca juga: VIDEO - Kasus PMK di Aceh Besar Melonjak, Pasar Hewan Sibreh Ditutup Semantara Waktu

Pemilik diimbau tak lepas sapinya dari kandang

Masyarakat yang memiliki hewan ternak sapi di Kota Langsa diimbau untuk sementara ini mengandangkan atau tidak melepas sapi ternaknya baik yang bergejala sakit maupun tidak. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved