Luar Negeri

Gagal Bayar Utang, Pria Malang Berusia 22 Tahun Ini Dirudapaksa Pengedar Narkoba di Sebuah Pulau

Seorang pria berusia 22 tahun menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pengedar narkoba di sebuah pulau yang dikendalikan oleh geng narkoba.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Istimewa
Ilustrasi rudapaksa - Gagal Bayar Hutang, Pria Malang Berusia 22 Tahun Ini Dirudapaksa Pengedar Narkoba di Sebuah Pulau 

Gagal Bayar Hutang, Pria Malang Berusia 22 Tahun Ini Dirudapaksa Pengedar Narkoba di Sebuah Pulau

SERAMBINEWS.COM, LONDON – Nasib malang dialami oleh seorang remaja pria berusia 22 tahun.

Bagaimana tidak, sudah tak mampu bayar hutang, dirinya malah dirudapaksa oleh seorang pengedar narkoba di sebuah pulau.

Kasus ini mencuat setelah anggota parlemen Isle of Man membacakan studi kasus terkait kejahatan narkoba yang sudah sangat kejam.

Dilansir dari Mirror, Rabu (25/5/2022), seorang pria berusia 22 tahun menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pengedar narkoba di sebuah pulau yang dikendalikan oleh geng narkoba.

Ia diperkosa karena kegagalan bayar hutang sebesar 500 poundsterling atau Rp 9,1 juta.

Baca juga: Todong Warga Pakai Airsoft Gun, Pelaku Pemerasan di Medan Ditangkap, Polisi Temukan Narkoba

Kejahatan seksual itu terungkap saat sidang parlemen di Isle of Man, sebuah pulau mahkota Britania yang terletak di Laut Irlandia dengan ibukota Douglas.

Seorang anggota Dewan Legislatif, Tanya August-Hanson membacakan surat terbuka dari orang tua yang hidupnya telah dipengaruhi oleh kejahatan narkoba di pulau itu.

Dalam surat tersebut, orang tua itu menyebut bahwa gembong narkoba dari Liverpool telah mengendalikan segalanya.

"Ya, seorang anak laki-laki berusia 22 tahun diperkosa oleh seorang pria berusia 30 tahun karena tak bisa bayar hutang sebesar £500,” katanya.

Diketahui, pria berusia 30 tahun yang melakukan kejahatan dengan merudapaksa pemuda itu tidak ditangkap dan diadili karena korban menolak untuk bekerja sama.

Kepala Polisi Gary Roberts dari Isle of Man Constabulary menjelaskan, bahwa kekerasan itu sebagai akibat dari ekonomi narkoba di pulau yang disponsori oleh geng-geng dari Merseyside.

Baca juga: Arab Saudi Tangkap 73 Orang Penyelundup Narkoba, Sebagian Besar Warga Asing

 “Pemerkosaan terhadap pemuda itu merupakan bentuk dari situasi yang muncul sehubungan dengan hutang narkoba,” katanya.

“Masalah ini tidaklah begitu besar. Keluarga kelas menengah telah mengalami beberapa hal serupa,” ungkap Roberts.

Ia mengatakan, kelompok yang dikenal di Merseyside akan memanipulasi penjahat di Isle of Man untuk menjual narkoba atas nama mereka.

Roberts menambahkan bahwa, geng dari Merseyside termasuk yang paling 'fantastis' di Inggris.

"Saya sudah berada di bidang kepolisian ini selama beberapa dekade dan saya tahu bahwa di luar London, Merseyside selalu menjadi pusat perdagangan narkoba," katanya.

Studi kasus yang dibacakan di parlemen Isle of Man juga menyinggung bagaimana kejahatan narkoba telah mempengaruhi seluruh masyarakat di pulau itu.

Baca juga: Oknum Polisi di Kalimantan Barat Terjerat Kasus Narkoba, Aktif Bawa Sabu, Berawal dari Utang Piutang

Ms August-Hanson, membaca dari surat itu, mengatakan bahwa dampaknya pada orang tua mengerikan.

“Orang tua sering menarik ribuan pound tabungan mereka sendiri untuk melunasi hutang anaknya,” kata dia.

"Remaja akhirnya menyerang saudara kandung dan orang tua karena situasi hidupnya. Ini bukan masalah yang terisolasi di daerah 'miskin'. Ini adalah racun yang mengalir ke seluruh pulau,” tegas Hanson.

Ia mengatakan, seorang pedagang akan memberikan anak remaja yang sudah beruisoa 20 tahunan untuk menjual paket narkoba atau dicoba.

“Begitu mereka mencoba ket (ketamine) dan atau coke (kokain), mereka akan diminta untuk membayarnya. Begitu mereka tidak punya uang untuk membayar, mereka dimanfaatkan untuk menjual barang tersebut,” katanya.

Roberts menambahkan narkoba jenis ganja adalah masalah khusus di pulau itu. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

BERITA TERKAIT

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved