Berita Banda Aceh
PT Pema Global Energi Diharapkan Dapat Gerakan Industri Hilir Migas
Dirut PT Pembangunan Aceh (PEMA), Zubir Sahim menyatakan, pengawasan pengelolaan yang dijalankan manajemen PT Pema Global Energi (PGE)
BANDA ACEH - Dirut PT Pembangunan Aceh (PEMA), Zubir Sahim menyatakan, pengawasan pengelolaan yang dijalankan manajemen PT Pema Global Energi (PGE) dalam mengelola blok B sangat baik.
Di mana selama setahun mengelola blok B, tanpa ada accident.
Hal itu disampaikan Zubir Sahim dalam pertemuan dengan Kepala Dinas ESDM Aceh, Ir Mahdinur MM, dan Dirut PT PGE Teuku Muda Ariaman, Selasa (25/5/2022).
Dikatakan, selama setahun dikelola PGE, ada perbaikan kinerja kondesat, yang mengalami kenaikan cukup lumayan.
“Berdasarkan data tahun 2021, telah terjadi peningkatan kondesat sebesar 20 persen.
Efisiensi biaya operasional terus dioptimalkan.
Belum lagi keuntungan lainnya dalam bentuk transfer teknologi, untuk peningkatan kualitas SDM di wilayah Aceh,” tuturnya.
Menurutnya, PT PGE juga sudah menyusun program lima tahunnya.
Di tahun pertama, PGE akan melakukan seismik 3D sepanjang 200 Km dan melakukan study Geology, Geophysics and Reservoir (GGR).
Baca juga: Ini Penjelasan Pema Global Energi Soal Kebocoran Pipa Penyuplai Gas Sehingga Semburkan Lumpur
Baca juga: Pendaftaran Lowongan Kerja Perusahaan Migas Aceh PT Pema Global Energi Terakhir Hari Ini, Buruan!
Kemudian melakukan pemboran satu sumur appraisal, serta berkomitmen melakukan studi kembali tentang GGR.
“Di tahun keempat akan lakukan seismik 2D sepanjang 500 Km dan dilanjutkan pada tahun kelima dengan pemboran satu sumur eksplorasi dan studi GGR tambahan,” terang Zubir.
Dirut PT PEMA itu juga berharap, kedepan PT PGE juga dapat menggerakkan industri hilir migas, sekaligus sebagai penyuplai gas dan kondesat untuk Kawsan Ekonomi Khusus KEK Arun Lhokseumawe dan Kawsan Industri KIA Ladong, Aceh Besar.
Dengan begitu PT PEMA mampu mewujudkan kemandirian dan kedaulatan energi bagi Aceh.
Dirut PT Pema Global Energi, Teuku Muda Ariaman mengatakan, pihaknya berharap dapat mengelola Blok B dan lainnya adalah regulasi minyak dan gas bumi yang ada, memberikan kenyamanan bagi pengelola migas di Aceh.
Ini sangat penting, agar perencanaan bisnis plan migas yang sudah kita buat dalam jangka waktu 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun dan 20 tahun ke depan, bisa dilakukan dan berjalan sesuai dengan tahapannya.