Info Aceh Tengah
Bupati Aceh Tengah Kembali Dorong Penegerian UGP, Sinyalir Ada Pihak tak Ingin Kampus Ini Jadi PTN
Ya bekerja maksimal dan profesional dalam menjalankan proses penegerian Universitas Gajah Putih atau UGP.
Penulis: Romadani | Editor: Mursal Ismail
Ya bekerja maksimal dan profesional dalam menjalankan proses penegerian Universitas Gajah Putih atau UGP.
Laporan Romadani | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Bupati Aceh Tengah, Drs Shabela Abubakar, kembali mendorong semua pihak terkait bekerja maksimal dan profesional.
Ya bekerja maksimal dan profesional dalam menjalankan proses penegerian Universitas Gajah Putih atau UGP.
Seperti diketahui hingga kini UGP masih berstatus Perguruan Tinggi Swasta (PTS) atau belum menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Kampus ini menempati lahan milik pemerintah di kawasan pengembangan wilayah Pegasing, Aceh Tengah.
Bupati menilai belum ada perkembangan dalam proses penegerian Universitas Gajah Putih Takengon.
Baca juga: Bupati Shabela Minta Penegerian Universitas Gajah Putih kepada Wapres, Begini Tanggapan Maruf Amin
Hal ini disinyalir karena ada pihak-pihak yang tidak menginginkan Kampus Kebanggaan Masyarakat Aceh Tengah ini meningkat statusnya dari PTS menjadi PTN.
Shabela Abubakar menyampaikan hal ini saat memimpin rapat bersama pihak terkait dalam proses percepatan penegerian UGP.
Rapat ini di Ruang Kerja Bupati Komplek Gedung Setdakab Aceh Tengah, Rabu (25/5/2022).
Rapat ini turut dihadiri Sekretaris Daerah serta Asisten Pemerintahan dan Kesra, Tim Ahli Bupati dan Kepala OPD.
Shabela Abubakar, mengatakan dirinya mengumpulkan pihak terkait karena ada beberapa indikasi melambatkan proses peningkatan status UGP menjadi Universitas Negeri.
Hingga kini belum ada titik terang terkait hal ini, sehingga hal ini disinyalir karena tidak seriusnya pihak Yayasan untuk melepas kembali UGP kepada Pemkab Aceh Tengah.
Baca juga: Gubernur Aceh Hadiri Wisuda di Universitas Gajah Putih Takengon, Janji Upayakan Penegerian UGP
"Terkait dengan syarat penegerian itu terletak pada kesediaan yayasan, tapi kelihatan selama ini, pihak yayasan belum serius melepaskan Universitas Gajah Putih jadi negeri.
Ini masalahnya, ada keinginan mementahkan lagi upaya yang telah kita tempuh selama ini,” tegas Shabela Abubakar.