Berita Aceh Tengah

Pelaku UMKM Aceh Tengah Pamerkan Barang Kerajinan, Temu Virtual Menteri Pariwisata

Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Aceh Tengah menggelar pameran berbagai jenis barang kerajinan lokal.

Penulis: Bagus Setiawan | Editor: M Nur Pakar
Foto: Kiriman Habibah
Para peserta Beranda Nusantara UMKM berpose bersama seusai menggelar berbagai kegiatan di Gedung Diskominfo Aceh Tengah, Takengon, Rabu (25/5/2022) 

Laporan Bagus Setiawan | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Aceh Tengah menggelar pameran berbagai jenis barang kerajinan lokal.

Pameran digelar dalam acara Beranda Nusantara UMKM (Usaha Maju, Kita Mendunia) oleh RRI Aceh Tengah, pada Rabu (25/5/2022).

Para pelaku usaha ini juga melihat langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno secara virtual.

Kemudian (Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki serta Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima dan Nining Soesilo (UKM Center FEB UI) sebagai narasumber.

Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar juga menjadi pembicara bersama Wali Kota Pontianak, Bupati Bantul serta Wali Kota Makassar.

Shabela Abubakar mengatakan UMKM dan usaha kecil menengah (UKM) Aceh Tengah tetap tumbuh dan berkembang di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Bupati Aceh Tengah Kembali Dorong Penegerian UGP, Sinyalir Ada Pihak tak Ingin Kampus Ini Jadi PTN

"Dalam menghadapi Covid-19 pada 2020 dan 2021, UMKM di sini bangkit, mungkin terdengar sedikit aneh, tapi itu kami alami di sini" kata Shabela di Gedung Diskominfo Aceh Tengah.

Saat ini kabupaten Aceh Tengah memiliki sekitar 13.000 UMKM yang bergerak di berbagai sektor seperti pertanian, perkebunan, pariwisata hingga perindustrian.

Meski mampu bertahan, para pelaku UMKM dan pemerintah kabupaten berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat agar UMKM maupun UKM mampu membantu perekonomian bangsa kedepan.

"Kami yakin, kalau UMKM dan UKM bisa diperhatikan pemerintah, maka Indonesia akan menjadi tangguh dan kuat, bahkan bisa menjadi bangsa yang berdikari, seperti halnya Jerman atau Jepang," ujar Shabela.

Sedangkan Aria Bima menyebut jika Provinsi Aceh sejak dulu mampu manghasilkan berbagai hal yang dapat diterima masyarakat nasional maupun internasional.

Baca juga: Ayo Wisata ke Aceh Tengah, Nikmati Arung Jeram di Sungai Peusangan Bersama Gayo Adventure Gerpa 

Dikatakan, dari sisi pemodalan merupakan kendala yang dialami oleh UMKM.

Dimana para pelaku usaha berharap agar keberadaan simpang pinjam syariah termasuk pada lembaga perbankan memiliki keringanan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Karena sampai hari ini, sekitar Rp 360 triliun total dana KUR, belum bisa masuk ke Aceh, karena belum ada formulasi dan ini yang harus disertakan oleh teman-teman di Kemenkop dan UKM," pinta Wakil Ketua Komisi VI DPR RI tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved