Komoditi Ekspor
Kakao Dioptimalkan jadi Komoditi Ekspor, Harga Bergerak Naik Antara Rp 30.000-Rp 40.000/Kg
Cut Huzaimah mengatakan, pada Selasa (24/5/2022), pihaknya bersama Bupati Pidie Jaya Aiyub Bin Abbas, telah melakukan kegiatan pemangkasan tanaman kak
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Karena kalau petani salah melakukan tata cara pemangkasan tanaman kakao yang baik dan benar, produktivitas hasil panen kakaonya jadi rendah.
Jadi, kata Fakhrurrazi, kegiatan pemangkasan yang kita lakukan ini, sebenarnya untuk membantu petani kakao, dalam pemeliharaan tanaman kakao, peningkatan produksi, pendatapan, kegiatan ekspor dan perbaikan taraf hidup petani kakao.
Harga jual kakao, menurut Fakhrurrazi, sangat dipengaruhi oleh kualitas buah kakao yang di panen. Semakin bagus kualitas biji buah kakao yang dipanen, harga jualnya semakin tinggi. Selain itu, cara petani melakukan permentasi biji kakao yang sudah dikupas.
Harga jual kakao saat ini, menurut Fakhrurrazi, mulai bergerak naik. Antara Rp 29.000 – Rp 30.000/Kg untuk biji kakao yang belum dipermentasi. Sedangkan biji kakao yang sudah dipermentasi, harganya lebih tinggi lagi mencapai Rp 40.000/Kg.
Produksi kakao petani di Aceh, ungkap Fakhrurrazi, pemasarannya lebih banyak ke luar Aceh, yaitu Medan, Sumut. Setiap musim panen biji kakao, pedagang pengumpul dari Medan, Sumut, datang ke lokasi perkebunan kakao di Aceh untuk membeli biji kakao yang sudah dipermentasi maupun belum.
Di Pijay, kata Fahrurrazi, sudah ada industri pengolahan minuman dan makanan buah kakao (coklat) menjadi barang siap saji, yaitu produsen Socalate Kakao Pijay.
Produksi coklat Socolate Pijay juga sudah mulai diekspor produsennya ke berbagai negara, melalui pengiriman via udara, Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar.
Volume ekspornya, kata Fahrurrazi, memang masih kecil, tapi jika kegiatan ekspor ini terus berlanjut, akan memberikan dampak positif bagi harga jual biji kakao petani di Aceh.
“Harga jual biji kakao di Pijay saat ini berkisar Rp 30.000-Rp 40.000/Kg itu, sudah masuk dalam kategori harga yang bagus, memberikan keuntungan bagi petaninya,” ujarnya.(*)