Luar Negeri

Pengikut Aliran Sesat Lapisi Makanan Kemasan dengan Tinja,Kemenkes Thailand Dapati Bakteri Berbahaya

Kemenkes Thailand menemukan sejumlah bakteri dan jamur yang telah terkontaminasi dalam makanan kemasan tersebut.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
KOLASE SERAMBINEWS.COM - Metro.uk/Freepik
Tawee Nanlan (kanan) merupakan pemimpin aliran sesat di Thailand. Pengikut Aliran Sesat Lapisi Makanan Kemasan dengan Tinja, Kemenkes Thailand Dapati Bakteri Berbahaya 

Pengikut Aliran Sesat Lapisi Makanan Kemasan dengan Tinja, Kemenkes Thailand Dapati Bakteri Berbahaya

SERAMBINEWS.COM, BANGKOK – Pengikut aliran sesat di Thailand yang telah mengejutkan masyarakat dunia karena rela memakan kotoran pemimpinya karena alasan kesehatan, berbuntut panjang.

Tak hanya pengikutnya saja, masyarakat Thailand diduga telah mengkonsumsi kotoran pemimpin aliran sesat tersebut tanpa disadari.

Hal ini diketahui setelah Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand mengungkap puluhan produk makanan kemanasan hasil olahan para pengikut aliran sesat tersebut.

Kemenkes Thailand menemukan sejumlah bakteri dan jamur yang telah terkontaminasi dalam makanan kemasan tersebut.

Dikutip dari Vice.com, Sabtu (28/5/2022), Kemenkes Thailand mengungkapkan sejumlah sampel makanan dikonfirmasi mengandung jumlah jamur yang berbahaya dan tanda-tanda kontaminasi tinja.

Tawee Nanlan, Pemimpin aliran sesat di Tahiland yang berusia 70-an, mengaku sebagai 'bapak semua agama', diduga memaksa para pengikutnya untuk meminum air kencing dan memakan kotorannya telah ditangkap oleh polisi.
Tawee Nanlan, Pemimpin aliran sesat di Thailand yang berusia 70-an, mengaku sebagai 'bapak semua agama', diduga memaksa para pengikutnya untuk meminum air kencing dan memakan kotorannya telah ditangkap oleh polisi. (Metro.uk)

Baca juga: Pengikut Aliran Sesat Ini Makan Kotoran Pemimpinnya Selama 4 Tahun, Percaya Sebagai Obat Mujarab

Sebagaimana diketahui, para pengikut aliran sesasat telah menjalankan bisnis yang menjual makanan kemasan ke toko-toko di Thailand.

Kepolisian mengungkap fakta mengejutkan dimana sebagian besar makanan sehari-hari seperti keripik ikan,keripik sayuran, atau cumi kering juga dilapisi kotoran. 

Kabar ini membuat beberapa orang Thailand terperanjat usai mengetahui bahwa mereka telah memakan makanan kemasan ini.

“Keripik ikan, kacang hijau goreng, dan cumi kering ditemukan mengandung jamur dalam jumlah yang berbahaya,”kata Kemenkes Thailand dalam siaran pers-nya.

Sementara 28 sampel lainnya, termasuk sambal terasi, ikan fermentasi, dan teh herbal masih diuji kandungannya. 

Sampel air yang diperoleh dari tempat itu juga ditemukan mengandung bakteri seperti E coli dan coliform, yang merupakan indikasi kontaminasi tinja menurut pejabat kesehatan. 

Baca juga: Diduga Sebar Ajaran Sesat dan Nikah 25 Kali, Begini Kabar Terbaru Eyang Subur

Bakteri, biasanya ditemukan pada kotoran hewan atau manusia, yang dapat menyebabkan penyakit gastrointestinal, keracunan makanan, dan diare. 

Sebelumnya, Kepolisian Thailand menggerebek sebuah gubuk kayu pada 9 Mei 2022 lalu.

Gubuk yang berada di hutan provinsi Chaiyaphum telah digunakan menjadi tempat ibadah pemujaan aliran sesat selama empat tahun.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved