Berita Aceh Selatan
Kawanan Gajah Rusak Tanaman di Jambo Dalem, Sudah Sebulan Berkeliaran
Warga berharap, pihak BKSDA Aceh segera melakukan langkah penanganan agar gajah-gajah tersebut tidak lagi mengobrak-abrik tanaman warga.
Penulis: Taufik Zass | Editor: Mursal Ismail
Warga berharap, pihak BKSDA Aceh segera melakukan langkah penanganan agar gajah-gajah tersebut tidak lagi mengobrak-abrik tanaman warga.
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Kawanan gajah merusak tanaman petani di Gampong Jambo Dalem, Kecamatan Trumon Timur, Aceh Selatan, Sabtu (28/05/2022) malam.
Akibatnya para petani itu mengalami kerugian.
Warga berharap, pihak BKSDA Aceh segera melakukan langkah penanganan agar gajah-gajah tersebut tidak lagi mengobrak-abrik tanaman warga.
Informasi yang diterima Serambinews.com, kawanan gajah liar yang memasuki kawasan perkebunan masyarakat dan merusak tanaman ini tidak hanya menimbulkan kerugian materi.
Tetapi masyarakat juga mulai resah dan terancam keselamatannya akibat hadirnya satwa yang dilindungi tersebut.
Baca juga: Selain Harimau Sumatera, Kawanan Gajah Liar Juga Masuk Kebun Warga dan Gasak Ratusan Batang Sawit
Camat Trumon Timur, Husin SPd, yang dikonfirmasi Serambinews.com via telpon selulernya, Minggu (29/5/2022) membenarkan informasi tersebut.
Menurutnya gajah-gajah tersebut sudah sebulan berkeliaran di kawasan perkebunan rakyat.
"Benar, kejadiannya semalam. Beberapa kami sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak BKSDA Aceh.
Walaupun mendapatkan respon dengan diturunkan tim patroli dari BKSDA.
Namun upaya itu tidak belum dapat mengendalikan atau menghalau gajah-gajah liar dari kawasan perkebunan," ucapnya.
Baca juga: Kawanan Gajah Liar Kembali Teror Petani Tangse, Masuk Melalui Jalur tanpa Kawat Kejut
Baca juga: VIDEO Gajah Liar Rusak Dua Rumah dan Kebun di Bener Meriah, Warga Harap BKSDA Memindahkannya
Ia mengungkapkan, gajah - gajah tersebut tidak hanya berkeliaran di Gampong Jambo Dalem, namun sampai Kapa Sesak.
Akibatnya, warga yang tinggal Gampong tersebut tidak hanya menderita kerugian, namun juga terancam keselamatannya akibat hadirnya satwa yang dilindungi tersebut.
"Untuk itu kami berharap agar BKSDA Aceh segera melakukan langkah dan upaya agar Satwa yang dilindungi ini tidak lagi berkeliaran di kawasan perkebunan rakyat," pungkas Camat Trumon Timur. (*)