Berita Banda Aceh
Larangan Ekspor CPO Dicabut, Harga TBS Sawit di Aceh Masih Rendah, Terutama di Barsela, Ini Harganya
Di Aceh Barat, hari ini, Senin, 30 Mei 2022, harga TBS di tingkat petani dibeli pedagang pengumpul hanya Rp 1.300 per kilogram.
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Misalnya di Aceh Tamiang, harga TBS petaninya dibeli Rp 1.870/Kg, tingkat pedagang pengumpul Rp 2.070/Kg dan perusahaan PKS beli Rp 2.100 – 2.200/Kg.
Di Kabupaten Bireuen, sedikit lebih tinggi, di tingkat petani capai Rp 1.900/Kg, pedagang pengumpul Rp 2.050/Kg dan perusahaan PKS beli Rp 2.200/Kg.
Bertahap akan naik
Dikonfirmasi Serambinews.com secara terpisah, Ketua DPW Apkasindo Aceh, Sofyan Abdullah, menyatakan optimis harga TBS sawit milik petani perlahan akan meningkat.
Hal ini menyusul kebijakan pemerintah pusat yang sudah mencabut larangan ekspor CPO.
"Berapa besaran naikknya, sangat dipengaruhi oleh stok CPO masing-masing PKS.
Jika stok CPO di tangki timbun sebuah PKS masih banyak, maka TBS yasng akan dibeli dengan harga lebih rendah.
Sebaliknya jika stok CPO di tangki timbunnya sudah menipis, perusahaan PKS akan membeli TBS petani dan pedagang pengumpul, sedikit naik dari harga beli sebelumnya," kata Sofyan.
Sofyan mengatakan harga TBS sawit di lintas timur utara Aceh sudah mulai naik dibanding di lintas Barsela Aceh karena kemungkinan di lintas timur utara, CPO sudah mulai diekspor.
Sedangkan di lintas Barsela belum atau belum banyak diekspor, sehingga stoknya masih banyak.
"Kita sabar saja dulu, dalam dua dan empat pekan ke depan, harga TBS petani akan naik lagi.
Tapi apakah harganya akan mendekati harga TBS yang ditetapkan Pemerintah Aceh, untuk bulan Mei 2022 antara Rp 2.500 – Rp 3.400 per kilogram, kita lihat saja nanti.
Kita harapkan harga beli TBS sawit petani bisa mendekati harga ditetapkan Pemerintah Aceh," ujar Ketua Apkasindo Aceh. (*)