Internasional
Mantan Pemberontak dan Pengusaha, Calon Kuat Pemenang Pemilihan Presiden Kolombia
Gustavo Petro, mantan pemberontak Kolombia yang berubah menjadi pengusaha dan senator menjadi calon kuat pemilihan presiden Kolombia.
SERAMBINEWS.COM, BOGOTA - Gustavo Petro, mantan pemberontak Kolombia yang berubah menjadi pengusaha dan senator menjadi calon kuat pemilihan presiden Kolombia.
Warga Kolombia mendapat perubahan dramatis dalam politik kepresidenan.
Mereka memilih mantan pemberontak sayap kiri dan pengusaha populis untuk maju ke pemilihan putaran kedua pada Juni 2022.
Mereka berharap wajah baru dapat menarik mereka keluar dari kerusakan ekonomi akibat pandemi Covid-19, seperti dilansir AP, Senin (30/5/2022).
Senator Gustavo Petro memimpin enam kandidat pada Minggu (29/5/2022) dengan 40 % lebih suara.
Saingannya, taipan real estate Rodolfo Hernández, yang tidak memiliki hubungan dekat dengan partai politik mana pun, menempati urutan kedua dengan 28 %, suara.
Baca juga: Setelah Ditangkap, Gembong Narkoba Kolombia Dairo Antonio Usuga akan Diekstradisi ke Amerika
Keduanya jauh berbeda dengan kaum konservatif dan moderat yang telah lama memerintah negara Amerika Selatan itu.
Petro, yang terdepan sepanjang kampanye, bisa menjadi kepala negara pertama Kolombia dari kiri, yang selama bertahun-tahun telah terpinggirkan karena dianggap terkait konflik bersenjata negara itu.
Hernández, yang penampilannya mengejutkan banyak orang, telah dibandingkan dengan mantan Presiden AS Donald Trump karena retorika anti kemapanannya.
Mereka akan menghadapi 19 Juni 2022 di lingkungan terpolarisasi yang sama dan ketidakpuasan yang meningkat atas meningkatnya ketidaksetaraan dan inflasi yang membayangi putaran pertama pemilihan.
Seorang kandidat membutuhkan 50 % suara untuk menang langsung di putaran pembukaan.
Ada serangkaian kemenangan politik sayap kiri di Amerika Latin, di mana para pemilih tidak puas dengan situasi ekonomi.
Baca juga: Ketua Gembong Narkoba Kolombia Ditangkap, Kepalanya Dihargai Rp70 Miliar
Chili, Peru dan Honduras memilih presiden sayap kiri pada tahun 2021, dan di Brasil, mantan Presiden Luiz Inácio Lula da Silva memimpin pemilihan presiden tahun ini.
Meksiko terpilih sebagai presiden sayap kiri pada 2018.
Kemenangan Petro dapat menimbulkan tantangan bagi AS, yang telah mendukung perjuangan Kolombia melawan pemberontak sayap kiri dan pengedar narkoba selama beberapa dekade.