Krueng Aceh Terkontaminasi
Peneliti Sebut Mikroplastik di Krueng Aceh Ancam Kesehatan Manusia
Jika mikroplastik tertelan manusia melalui ikan, kerang dan air, maka bahan polutan beracun akan berpindah ke tubuh manusia dan menyebabkan...
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
“Partikel-partikel yang terjaring dalam LST 1.0 kemudian diamati dengan mikroskop portable dengan pembesaran 40-400 kali, metode yang digunakan adalah rapid test atau metode pengamatan cepat,” ujar Prigi Arisandi.
Lebih lanjut, tim ESN ini menjelaskan bahwa mikroplastik yang teramati di Krueng Aceh adalah jenis fiber atau benang, filament atau lembaran, granula-- butiran dari bahan kosmetik atau pembersih wajah dan fragmen atau cuilan plastik.
Prigi Arisandi juga menjelaskan, bahwa sumber mikroplastik di Krueng Aceh berasal dari timbulan sampah liar di tepi sungai dan di dalam badan air sungai, karena tidak tersedianya sarana tempat sampah yang memadai.
Limbah domestik dari kegiatan mandi dan cuci rumah tangga yang tidak diolah juga mencemari aliran sungai.
"Lebih dari 90 % jenis mikroplastik yang ditemukan adalah jenis fiber atau benang yang berasal dari polyester atau bahan pakaian yang di laundry," ungkapnya.
Sedangkan sumber lain, kata Prigi Arisandi, berpotensi datang dari mikroplastik di udara.
"Masyarakat belum menyadari bahayanya sampah plastik, sehingga kami melihat banyak sampah plastik tercecer tidak terkelola dan dibakar," ungkapnya.(*)
Baca juga: BREAKINGNEWS - Krueng Aceh Terkontaminasi Mikroplastik
BalasBalas ke semuaTeruskan